SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Urgensi Media Pembelajaran

TUGAS MAKALAH
“Pengertian, Fungsi, Manfaat, Urgensi Media Pembelajaran”


Makalah ini dibuat dalam rangka melaksanakan tugas
Mata Kuliah : Media dan Teknologi Pembelajaran
Dosen : Abd. Salam, S. Ag.




Oleh Kelompok I :
Wahyudin
Ratna Margayanti


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTAQWA (STAIA)
UJUNGHARAPAN BAHAGIA BABELAN BEKASI
TAHUN AKADEMIK 2011/2012




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Dzat Allah Swt. yang telah menciptakan alam ini secara
sempurna dengan segala manfaatnya, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Sholawat teriring salam kami sampaikan kepada insan pilihan sang reformis dunia yang telah
menerangi dunia dengan ilmu pengetahuan yakni Nabi Muhammad Saw.
Selanjutnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan, Bapak Abd. Salam, Ag., MM.
2. Rekan mahasiswa-mahasiswi yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan semua, kritik dan saran kami harapkan
untuk perbaikan kami di masa mendatang.

Ujungharapan, 11 Oktober 2011


Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
B. Fungsi Media Pembelajaran
C. Manfaat Media Pembelajaran
D. Urgensi Media Pembelajaran
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan global dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi, terutama yang berhubungan
dengan sistem pendidikan di sekolah menuntut adanya perubahan sikap guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Sejak zaman dahulu ada anggapan yang salah kaprah, yaitu
bahwa guru adalah orang yang paling tahu. Pendapat itu terus berkembang menjadi guru lebih
dulu tahu atau pengetahuan guru hanya beda semalam dibandingkan dengan murid. Namun
sekarang bukan saja pengetahuan guru sama dengan. murid, bahkan murid dapat lebih dulu tahu
daripada gurunya. Ini semua dapat terjadi akibat perkembangan media informasi yang begitu
cepat di sekitar lingkungan kita. Pada saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar.
Banyak contoh, murid dapat lebih dulu mendapat informasi dengan cara mengakses informasi
dari media massa seperti : surat kabar, televisi, hand phone (sms/mms), bahkan internet.
Sedangkan seringkali guru dengan alas an klasik “masalah ekonomi”, mereka tidak dapat
mengakses informasi dengan cepat. Bagaimana guru menyikapi perkembangan ini? Setidaknya
ada tiga kelompok guru dalam menyikapi hal ini, seperti tidak peduli, menunggu petunjuk, atau
cepat menyesuaikan diri. Kelompok pertama yaitu guru yang tidak peduli. Seorang guru yang
mempunyai rasa percaya diri berlebihan (over confidence) barangkali akan berpegang kepada
anggapan bahwa sampai kapanpun posisi guru tidak akan ergantikan. Dalam setiap proses
pembelajaran tetap diperlukan sentuhan manusiawi dari seorang guru. Guru dalam kelompok ini
menggambarkan murid sebagai seseorang yang bersifat tergantung. Pengalaman yang dimiliki
murid tidak besar nilainya. Pengalaman yang sangat besar manfaatnya adalah pengalaman yang
diperoleh dari gurunya. Murid tetap memerlukan sentuhan psikologis dari seorang guru. Guru
dalam mengajar tidak hanya mengutamakan mata pelajaran akan tetapi harus juga
memperhatikan murid itu sendiri sebagai manusia yang harus dikembangkan pribadinya. Harus
dipelihara keseimbangan antara perkembangan intelektual dan perkembangan psikologis.
Teknologi tidak dapat menggantikan manusia. Teknologi secanggih computer core 2 duo, DVD,
internet atau apapun, tidak dapat menggantikan manusia. Bagaimanapun teknologi berkembang
secara pesat, guru tetap Sebagai yang “harus digugu dan ditiru”. Memang tidak dapat dipungkiri
bahwa media tidak dapat menggantikan posisi guru, namun sikap tidak peduli terhadap
perkembangan pengetahuan dan teknologi, bukanlah sikap yang tepat. Walaupun bagaimana,
lingkungan kita terus berkembang, tuntutan masyarakat terhadap kualitas guru semakin
meningkat. Guru harus peduli.
Kelompok kedua adalah yang menunggu petunjuk. Kelompok inilah yangpaling banyak
ditemukan di sekolah. Mungkin ini akibat dari kebijakan system pendidikan selama ini. Guru
dalam sistem pendidikan nasional dianggap sebagai “tukang” melaksanakan kurikulum yang
demikian rinci dan kaku. Kurikulum sangat lengkap dengan berbagai petunjuk teknis
pelaksanaannya, sehingga guru tinggal melaksanakan tanpa boleh menyimpang dari pedoman
baku yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilengkapi dengan Garis-Garis
Besar Program Pengajaran (GBPP), yang kemudian oleh Tim Guru Mata Pelajaran atau MGMP
dijabarkan dalam Program Tahunan, Program Semester, AMP, Satuan Pelajaran, Rencana
Pelajaran atau Skenario Pelajaran, dan sebagainya, yang semuanya dibuat secara rinci, tanpa
peduli kondisi sekolah yang berbeda-beda.
Kelompok ketiga guru yang cepat menyesuaikan diri. Sejalan dengan perubahan kurikulum,
otonomi pendidikan dan manajemen berbasis sekolah atau berbasis kompetensi, bukan lagi
saatnya bagi guru untuk selalu menunggu petunjuk. Guru adalah tenaga profesional, bukan
amatir. Dengan berdasar pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran setiap
guru dituntut untuk dapat mengembangkan bahan ajar bagi murid dalam suatu proses
pelaksanaan pembelajaran yang berkesinambungan. Guru dituntut untuk mengembangkan
kemampuan dan kompetensi murid, bukan sekedar pengetahuan tetapi murid-murid hendaknya
mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan sikap (affektif) dan mampu bertindak
(psikomotor), sehingga nantinya menjadi manusia yang bermartabat. Oleh karena itu saran yang
tepat untuk guru adalah cepat-cepatlah menyesuaikan diri. Guru perlu segera mereposisi
perannya saat ini, guru tidak lagi menjadi orang yang paling tahu di kelas, namun guru harus
mampu menjadi fasilitator dalam belajar. Ada banyak sumber belajar yang tersedia di
lingkungan kita, apakah sumber belajar yang dirancang untuk belajar ataukah yang tidak
dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar. Guru yang baik akan merasa senang kalau
muridnya lebih pandai dari dirinya.
Oleh karena itu perlu adanya media pembelajaran yang pas sesuai dengan mata pelajaran yang di
pegang oleh setiap guru mata pelajaran.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas kita bisa mengambil beberapa permasaalahan, yaitu sebagai berikut:
1. Apakah yang dinamakan dengan media pembelajaran ?
2. Apa sajakah fungsi media pembelajaran?
3. Apa manfaat media pembelajaran?
4. Sejauh mana urgensi media pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran
2. Mengetahui fungsi media pembelajaran
3. Mengetahui manfaat media pembelajaran
4. Mengatahui sejauh mana urgensi media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kata media berasal dari kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar.
Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan batasan tentang pengertian media.
Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut
Djamarah (1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”.
Selanjutnya ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu : “media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi
proses belajar”.
Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan,
National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat
keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
B. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang
dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi,
fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual
dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar
(membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi
dan sikap siswa. Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif
media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan
pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar
atau lambang visual tersebut. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan
konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat
kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran
yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).
Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang
besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat
dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman
yang lebih baik pada siswa. Pebelajar yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda
tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan, dibandingkan dengan pebelajar yang
belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga
mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di
mana ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat
mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada
peningkatan pemahaman pebelajar terhadap materi ajar.

C. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat dari penggunaan media sebagai bagian dari pengajaran di kelas adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar
penyajian melalui media menerima pesan yang sama.
2. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan
membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip
psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
4. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan
dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh
siswa.
5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan
6. Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat
ditingkatkan.
8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, dalam proses belajar mengajar.
Dengan menggunakan istilah media pengajaran, Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan
beberapa manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu: (i) dapat menumbuhkan motivasi
belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka; (ii) makna bahan
pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan
terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; (iii) metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (iv)
siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan
tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.

D. Urgensi Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi yang kontinu dalam dunia kerja tidak hanya mengharuskan lulusan
perguruan tinggi (PT) memiliki pengetahuan yang luas akan tetapi juga memiliki keterampilan
profesional yang siap digunakan di lapangan pekerjaan. Kenyataan ini membawa konsekuensi
bahwa PT secara terus-menerus perlu melakukan peningkatan kualitas lulusan agar memiliki
kompetensi seperti yang diinginkan. UNESCO dalam konteks ini mengemukakan kompetensi
yang perlu dimiliki oleh lulusan PT yaitu: (1) Pengetahuan yang memadai (to know), (2)
Keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do), (3) Kemampuan untuk
tampil dalam kesejawatan bidang ilmu/profesi (to be), dan (4) Kemampuan memanfaatkan
bidang ilmu untuk kepentingan bersama secara etis (to live together).
Untuk pencapaian tujuan tersebut ditempuh melalui proses belajar yang efektif. Pembelajaran
merupakan sebuah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi dengan lingungan
sehingga terjadinya pengalaman belajar dan hasil belajar menjadi lebih bermakna (meaningful
lerning). Keberhasilan pembelajaran ditandai dengan perolehan pengetahuan, keterampilan dan
sikap positif pada diri individu, sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan belajar ini
sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya penggunaan media yang berfungsi sebagai
perantara pesan-pesan pembelajaran.
Media berfungsi untuk mengarahkan siswa untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar.
Pengalaman belajar (learning experience) tergantung interaksi siswa dengan media. Media yang
tepat sesuai dengan tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman belajar yang mampu
mempertinggi hasil belajar. Alasan ini sejalan dengan pendapat Edgare Dale dengan teori ”Cone
Experience” yang menjadi dasar pokok penggunaan media dalam pembelajaran.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
• Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses
belajar pada diri peserta didik.
• Media memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi
kompensatoris.
• Manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu: (i) dapat menumbuhkan motivasi belajar
siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka; (ii) makna bahan pengajaran akan
menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan
serta pencapaian tujuan pengajaran; (iii) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-
mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (iv) siswa lebih banyak
melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati,
mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.
• Perkembangan teknologi yang kontinu dalam dunia kerja tidak hanya mengharuskan lulusan
perguruan tinggi (PT) memiliki pengetahuan yang luas akan tetapi juga memiliki keterampilan
profesional yang siap digunakan di lapangan pekerjaan. Kenyataan ini membawa konsekuensi
bahwa PT secara terus-menerus perlu melakukan peningkatan kualitas lulusan agar memiliki
kompetensi seperti yang diinginkan. UNESCO dalam konteks ini mengemukakan kompetensi
yang perlu dimiliki oleh lulusan PT yaitu: (1) Pengetahuan yang memadai (to know), (2)
Keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do), (3) Kemampuan untuk
tampil dalam kesejawatan bidang ilmu/profesi (to be), dan (4) Kemampuan memanfaatkan
bidang ilmu untuk kepentingan bersama secara etis (to live together).
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, N. & Rivai, A. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru Bandung.

http://rusmantp.wordpress.com/e-learning-media-pembelajaran/

http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-arti-posisi-fungsi-klasifikasi-
dan-karakteristiknya/

http://gurutrenggalek.blogspot.com/2010/05/urgensi-media-pembelajaran.html

http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/06/27/pengertian-fungsi-dan-peranan-media-
pembelajaran/

http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
makalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docxmakalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docxAmalia Sofitri
 
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...AnisMarsella21
 
Prinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediaPrinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediabagibagiilmu
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Mahasiswa
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Mahasiswa
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran rijalwakatobi
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranbagibagiilmu
 
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedMakalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedzulfadhly5
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranambarlestari
 
Proposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flash
Proposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flashProposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flash
Proposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flashlikul_rbg
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesNurMina Ode
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaransulwawawn
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...AnisMarsella21
 

La actualidad más candente (17)

Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
 
makalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docxmakalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docx
 
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
 
Prinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediaPrinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan media
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
 
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedMakalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Proposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flash
Proposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flashProposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flash
Proposal ptk-multimedia-interaktif-macromedia-flash
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
 

Destacado

Kennedy consulting review of nh
Kennedy consulting review of nhKennedy consulting review of nh
Kennedy consulting review of nhmjbeyer
 
Wellness in the workplace
Wellness in the workplaceWellness in the workplace
Wellness in the workplacekef52
 
2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...
2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...
2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...The Oxford Group
 
The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...
The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...
The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...Digiday
 
NACADA Tech Talk #3 2012
NACADA Tech Talk #3 2012NACADA Tech Talk #3 2012
NACADA Tech Talk #3 2012Julie Larsen
 
Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11
Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11
Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11Digiday
 

Destacado (9)

Kennedy consulting review of nh
Kennedy consulting review of nhKennedy consulting review of nh
Kennedy consulting review of nh
 
Wellness in the workplace
Wellness in the workplaceWellness in the workplace
Wellness in the workplace
 
La investigacion
La investigacionLa investigacion
La investigacion
 
2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...
2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...
2014 Trust, Engagement & Communication in the Workplace Report - Hong Kong - ...
 
Cap2 3
Cap2 3Cap2 3
Cap2 3
 
The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...
The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...
The New Era of Engagement is Driving Content Marketing and Native Advertising...
 
Pan bimbo
Pan bimboPan bimbo
Pan bimbo
 
NACADA Tech Talk #3 2012
NACADA Tech Talk #3 2012NACADA Tech Talk #3 2012
NACADA Tech Talk #3 2012
 
Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11
Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11
Whet Your Appetite on Vertical Video, Digiday Video Anywhere Summit, April 11
 

Similar a MEDIA PEMBELAJARAN

Peran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik mediaPeran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik mediaambarlestari
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranImayaMurtina
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMedia_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMohammadFarhanRosyad
 
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaPengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaambarlestari
 
Mendesain media pembelajaran
Mendesain media pembelajaranMendesain media pembelajaran
Mendesain media pembelajaranbagibagiilmu
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1Deni66
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1Deni66
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mviw Novita
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarankokosenju45
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarannurahdiantidian
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranrisnawatijune
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranfirman_pai
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesIrmawati PGMI
 
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesModul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesAksiati
 

Similar a MEDIA PEMBELAJARAN (20)

Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Peran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik mediaPeran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik media
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 1
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMedia_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
 
Bahan Ajar Media
Bahan Ajar MediaBahan Ajar Media
Bahan Ajar Media
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaPengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
 
Mendesain media pembelajaran
Mendesain media pembelajaranMendesain media pembelajaran
Mendesain media pembelajaran
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesModul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
 

MEDIA PEMBELAJARAN

  • 1. Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Urgensi Media Pembelajaran TUGAS MAKALAH “Pengertian, Fungsi, Manfaat, Urgensi Media Pembelajaran” Makalah ini dibuat dalam rangka melaksanakan tugas Mata Kuliah : Media dan Teknologi Pembelajaran Dosen : Abd. Salam, S. Ag. Oleh Kelompok I : Wahyudin Ratna Margayanti SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTAQWA (STAIA) UJUNGHARAPAN BAHAGIA BABELAN BEKASI TAHUN AKADEMIK 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Dzat Allah Swt. yang telah menciptakan alam ini secara sempurna dengan segala manfaatnya, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat teriring salam kami sampaikan kepada insan pilihan sang reformis dunia yang telah menerangi dunia dengan ilmu pengetahuan yakni Nabi Muhammad Saw. Selanjutnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada : 1. Bapak dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan, Bapak Abd. Salam, Ag., MM. 2. Rekan mahasiswa-mahasiswi yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan semua, kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan kami di masa mendatang. Ujungharapan, 11 Oktober 2011 Penyusun
  • 2. DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Pembelajaran B. Fungsi Media Pembelajaran C. Manfaat Media Pembelajaran D. Urgensi Media Pembelajaran BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan global dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi, terutama yang berhubungan dengan sistem pendidikan di sekolah menuntut adanya perubahan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Sejak zaman dahulu ada anggapan yang salah kaprah, yaitu bahwa guru adalah orang yang paling tahu. Pendapat itu terus berkembang menjadi guru lebih dulu tahu atau pengetahuan guru hanya beda semalam dibandingkan dengan murid. Namun sekarang bukan saja pengetahuan guru sama dengan. murid, bahkan murid dapat lebih dulu tahu daripada gurunya. Ini semua dapat terjadi akibat perkembangan media informasi yang begitu cepat di sekitar lingkungan kita. Pada saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar. Banyak contoh, murid dapat lebih dulu mendapat informasi dengan cara mengakses informasi dari media massa seperti : surat kabar, televisi, hand phone (sms/mms), bahkan internet. Sedangkan seringkali guru dengan alas an klasik “masalah ekonomi”, mereka tidak dapat mengakses informasi dengan cepat. Bagaimana guru menyikapi perkembangan ini? Setidaknya
  • 3. ada tiga kelompok guru dalam menyikapi hal ini, seperti tidak peduli, menunggu petunjuk, atau cepat menyesuaikan diri. Kelompok pertama yaitu guru yang tidak peduli. Seorang guru yang mempunyai rasa percaya diri berlebihan (over confidence) barangkali akan berpegang kepada anggapan bahwa sampai kapanpun posisi guru tidak akan ergantikan. Dalam setiap proses pembelajaran tetap diperlukan sentuhan manusiawi dari seorang guru. Guru dalam kelompok ini menggambarkan murid sebagai seseorang yang bersifat tergantung. Pengalaman yang dimiliki murid tidak besar nilainya. Pengalaman yang sangat besar manfaatnya adalah pengalaman yang diperoleh dari gurunya. Murid tetap memerlukan sentuhan psikologis dari seorang guru. Guru dalam mengajar tidak hanya mengutamakan mata pelajaran akan tetapi harus juga memperhatikan murid itu sendiri sebagai manusia yang harus dikembangkan pribadinya. Harus dipelihara keseimbangan antara perkembangan intelektual dan perkembangan psikologis. Teknologi tidak dapat menggantikan manusia. Teknologi secanggih computer core 2 duo, DVD, internet atau apapun, tidak dapat menggantikan manusia. Bagaimanapun teknologi berkembang secara pesat, guru tetap Sebagai yang “harus digugu dan ditiru”. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa media tidak dapat menggantikan posisi guru, namun sikap tidak peduli terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi, bukanlah sikap yang tepat. Walaupun bagaimana, lingkungan kita terus berkembang, tuntutan masyarakat terhadap kualitas guru semakin meningkat. Guru harus peduli. Kelompok kedua adalah yang menunggu petunjuk. Kelompok inilah yangpaling banyak ditemukan di sekolah. Mungkin ini akibat dari kebijakan system pendidikan selama ini. Guru dalam sistem pendidikan nasional dianggap sebagai “tukang” melaksanakan kurikulum yang demikian rinci dan kaku. Kurikulum sangat lengkap dengan berbagai petunjuk teknis pelaksanaannya, sehingga guru tinggal melaksanakan tanpa boleh menyimpang dari pedoman baku yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilengkapi dengan Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), yang kemudian oleh Tim Guru Mata Pelajaran atau MGMP dijabarkan dalam Program Tahunan, Program Semester, AMP, Satuan Pelajaran, Rencana Pelajaran atau Skenario Pelajaran, dan sebagainya, yang semuanya dibuat secara rinci, tanpa peduli kondisi sekolah yang berbeda-beda. Kelompok ketiga guru yang cepat menyesuaikan diri. Sejalan dengan perubahan kurikulum, otonomi pendidikan dan manajemen berbasis sekolah atau berbasis kompetensi, bukan lagi saatnya bagi guru untuk selalu menunggu petunjuk. Guru adalah tenaga profesional, bukan amatir. Dengan berdasar pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran setiap guru dituntut untuk dapat mengembangkan bahan ajar bagi murid dalam suatu proses pelaksanaan pembelajaran yang berkesinambungan. Guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi murid, bukan sekedar pengetahuan tetapi murid-murid hendaknya mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan sikap (affektif) dan mampu bertindak (psikomotor), sehingga nantinya menjadi manusia yang bermartabat. Oleh karena itu saran yang tepat untuk guru adalah cepat-cepatlah menyesuaikan diri. Guru perlu segera mereposisi perannya saat ini, guru tidak lagi menjadi orang yang paling tahu di kelas, namun guru harus mampu menjadi fasilitator dalam belajar. Ada banyak sumber belajar yang tersedia di lingkungan kita, apakah sumber belajar yang dirancang untuk belajar ataukah yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar. Guru yang baik akan merasa senang kalau muridnya lebih pandai dari dirinya. Oleh karena itu perlu adanya media pembelajaran yang pas sesuai dengan mata pelajaran yang di pegang oleh setiap guru mata pelajaran. B. Rumusan Masalah
  • 4. Dari uraian diatas kita bisa mengambil beberapa permasaalahan, yaitu sebagai berikut: 1. Apakah yang dinamakan dengan media pembelajaran ? 2. Apa sajakah fungsi media pembelajaran? 3. Apa manfaat media pembelajaran? 4. Sejauh mana urgensi media pembelajaran? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini yaitu : 1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran 2. Mengetahui fungsi media pembelajaran 3. Mengetahui manfaat media pembelajaran 4. Mengatahui sejauh mana urgensi media pembelajaran BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kata media berasal dari kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan batasan tentang pengertian media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut Djamarah (1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”. Selanjutnya ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu : “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. B. Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran
  • 5. yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal). Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa. Pebelajar yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan, dibandingkan dengan pebelajar yang belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman pebelajar terhadap materi ajar. C. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat dari penggunaan media sebagai bagian dari pengajaran di kelas adalah sebagai berikut: 1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 2. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. 3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. 4. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan 6. Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. 7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan istilah media pengajaran, Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu: (i) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka; (ii) makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; (iii) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (iv) siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan. D. Urgensi Media Pembelajaran Perkembangan teknologi yang kontinu dalam dunia kerja tidak hanya mengharuskan lulusan perguruan tinggi (PT) memiliki pengetahuan yang luas akan tetapi juga memiliki keterampilan profesional yang siap digunakan di lapangan pekerjaan. Kenyataan ini membawa konsekuensi bahwa PT secara terus-menerus perlu melakukan peningkatan kualitas lulusan agar memiliki kompetensi seperti yang diinginkan. UNESCO dalam konteks ini mengemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh lulusan PT yaitu: (1) Pengetahuan yang memadai (to know), (2) Keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do), (3) Kemampuan untuk
  • 6. tampil dalam kesejawatan bidang ilmu/profesi (to be), dan (4) Kemampuan memanfaatkan bidang ilmu untuk kepentingan bersama secara etis (to live together). Untuk pencapaian tujuan tersebut ditempuh melalui proses belajar yang efektif. Pembelajaran merupakan sebuah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi dengan lingungan sehingga terjadinya pengalaman belajar dan hasil belajar menjadi lebih bermakna (meaningful lerning). Keberhasilan pembelajaran ditandai dengan perolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif pada diri individu, sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan belajar ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya penggunaan media yang berfungsi sebagai perantara pesan-pesan pembelajaran. Media berfungsi untuk mengarahkan siswa untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar (learning experience) tergantung interaksi siswa dengan media. Media yang tepat sesuai dengan tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman belajar yang mampu mempertinggi hasil belajar. Alasan ini sejalan dengan pendapat Edgare Dale dengan teori ”Cone Experience” yang menjadi dasar pokok penggunaan media dalam pembelajaran. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan • Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. • Media memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. • Manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu: (i) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka; (ii) makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; (iii) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata- mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (iv) siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan. • Perkembangan teknologi yang kontinu dalam dunia kerja tidak hanya mengharuskan lulusan perguruan tinggi (PT) memiliki pengetahuan yang luas akan tetapi juga memiliki keterampilan profesional yang siap digunakan di lapangan pekerjaan. Kenyataan ini membawa konsekuensi bahwa PT secara terus-menerus perlu melakukan peningkatan kualitas lulusan agar memiliki kompetensi seperti yang diinginkan. UNESCO dalam konteks ini mengemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh lulusan PT yaitu: (1) Pengetahuan yang memadai (to know), (2) Keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do), (3) Kemampuan untuk tampil dalam kesejawatan bidang ilmu/profesi (to be), dan (4) Kemampuan memanfaatkan bidang ilmu untuk kepentingan bersama secara etis (to live together). B. Saran-saran
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Sudjana, N. & Rivai, A. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru Bandung. http://rusmantp.wordpress.com/e-learning-media-pembelajaran/ http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-arti-posisi-fungsi-klasifikasi- dan-karakteristiknya/ http://gurutrenggalek.blogspot.com/2010/05/urgensi-media-pembelajaran.html http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/06/27/pengertian-fungsi-dan-peranan-media- pembelajaran/ http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran