SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 67
PSIKOLOGI EGO
Reyva Novella
       &
Azelya Septarani
Awal Kisah
Pasca kematian Freud (1939), Psikoanalisis
  mulai memusatkan perhatian pada Ego
 dalam membimbing kemampuan individu,
memenuhi kebutuhan hidupnya, dan pada
  peran penting Ego dalam keseluruhan
               kepribadian.
Sigmund Freud, “Psikologi
          Ego”

 Freud menganggap Ego sebagai Pelaksana
fungsi eksekutif dari keseluruhan kepribadian,
   namun ia tidak pernah menganggap Ego
   memiliki posisi otonom (berdiri sendiri).

Ego selalu tunduk pada keinginan-keinginan Id.
  Id merupakan pihak yang dominan dalam
Teori Psikoanalitik
         Kontemporer
             “Psikologi Ego”
 Teori Psikologi Ego mengatakan bahwa
   manusia berjuang tidak hanya untuk
memuaskan insting tetapi juga memberikan
 makna pada pengalamannya. Beberapa
tokoh psikologi Ego antara lain: Anna Freud,
     Robert W.White, & Heinz Hartmann
Anna
Freud
Biografi Anna Freud
               (1895-1982)
       Lahir di Wina pada 3 Desember 1895. Beliau
       adalah anak terakhir dari 6 saudara dari
dan Martha. Anna sangat dekat dengan ayahnya tetapi ia
       Sigmund Freud
  tidak dekat dengan ibunya dan dikatakan memiliki
  hubungan    tegang    dengan    lima   saudaranya.    Dia
  bersekolah di sekolah swasta, namun ia berfikir bahwa
  sekolah hanya mengajarkannya sedikit, jadi ia belajar dari
  teman & rekan ayahnya.
Ψ Anna tumbuh menjadi gadis yang
 pemalu dan menarik.
Ψ Anna Freud memiliki masa kanak-
 kanak yang relatif tidak bahagia. Ia
 juga   mengalami   kesulitan   bergaul
 dengan kedua saudaranya, khususnya
 dengan Sophie Freud, serta masalah
 dengan sepupunya Sonja Trierweiler.
 Kakaknya, Sophie, adalah anak yang
 menarik, merupakan ancaman dalam
 perjuangan untuk kasih sayang dari
 ayah mereka. Mereka terus menerus
Ψ Pada      tahun      1912,        Anna
  menyelesaikan pendidikan di Lyceum
  Cottage di Wina.
Ψ 1912: Anna menderita depresi, ia
  seperti kehilangan pegangan dan tidak
  tahu apa yang harus ia lakukan di
  masa depan, lalu ia pergi ke Italia
  untuk tinggal bersama neneknya.
Ψ 1914: Ia lulus tes untuk menjadi
  peserta pelatihan di Lyceum Cottage
  dan menjadi peserta pelatihan selama
Ψ 1922:         Menganalisis             dan
  menyelesaikan        makalah    “beating
  fantasy analysis”.
Ψ 1923:         Membuka            praktek
  psikoanalitiknya sendiri dengan anak-
  anak    dan   2    tahun    kemudia,    ia
  mengajar di Wina.
Ψ 1925-1934:        Menjadi      Sekretaris
  Asosiasi Internasioanal psikoanalitik
  sementara ia terus menganalisis anak.
Ψ 1935: Menjadi direktur dari Insitutu
Ψ Selanjutnya,   ia   menerbitkan   studi
  tentang “The Ego and Mechanisms of
  Defence”dan dianggap sebagai pendiri
  psikologi anak psikoanalitik.
Ψ Keterikatan yang kuat kepada ayahnya
  dan identitas maskulinnya, membuat
  Anna menutup ruang yang tersisa
  untuk kepentingan romantis pada pria
  lain. Hal ini lah, yang membuat Anna
  tidak menikah serta tidak memiliki
  anak.
Ψ 1938: Ketika Nazi menyerbu Austria,
  keluarga    Freud      melarikan    diri   ke
  Inggris. Anna       tinggal    di   London
  bersama ayahnya selama 4 dekade
  hingga     ia     meninggal.   Setelahnya,
  rumah      mereka      kemudian      diubah
  menjadi Museum Freud.
Ψ 1941: Ia membentuk “The Hampstead
  Nursery” bersama Burlingham. The
  Nursery     ini    menyediakan      program
  psikoanalisis dan rumah bagi anak-
Ψ Setelah itu ia menerbitkan 3 buku yaitu
  Yo ung                 Child re n              in
  Wa rtim e  (1942), I nts
                     nfa                  Witho ut
  Fa m ilie s  (1943),       and Wa r          a nd
  Child re n (1943).
Ψ Setelah Nursery Hampstead ditutup
  pada tahun 1945, Freud menciptakan
  Terapi Kursus Anak Hampstead dan
  Klinik ( the Hampstead Child Therapy
  Course and Clinic) dan menjabat
  sebagai     direktur     dari       tahun   1952
Ψ Anna Freud meninggal di London pada
  tanggal 9 Oktober 1982. Dia dikremasi
  di Krematorium Golders Green dan
  abunya ditempatkan di rak marmer
  samping pemakaman kuno Yunani
  orangtuanya.
Ψ Satu tahun setelah kematian Freud,
  karyanya    dipublikasikan.   Lalu     ia
  disebut    sebagai    "seorang       guru
  bergairah dan inspiratif" dan pada
  tahun 1984 Klinik Hampstead berganti
The
Teoret
 ical
Yield:
Konsep
Analisi
s Baru
•Aliansi Terapi : Terpercaya dan Dikagumi
(The Therapeutic Alliance: Awe and Trust)


Teknik psikoanalisis klasik Freud, seperti
asosiasi     bebas,    interpretasi   mimpi,    dan
analisis transfersi tidak bisa diterapkan begitu
saja kepada anak. Jika ingin menerapkan
kepada     anak,      maka   prosedurnya       harus
dimodifikasi atau digabung dengan teknik lain
agar anak dapat bertumbuh, berubah, dan
menguasai realitas di luar diri.
Anna belajar pentingnya persiapan yang
terencana.      Selain itu Anna menekankan
pentingnya menjadi       Analis yang dipercaya,
•(Beyond Structural Conflict : Developmental
Vulnerability)

Anna berpendapat bahwa sifat perkembangan
kepribadian anak bersifat Pla s tic ity yang lentur dan
berkelanjutan, membuat seorang analis tidak
memfokuskan diri pada gejala yang tampak pada
saat ini. Fokus perhatian seorang analis haruslah
pada sebuah tujuan agar anak menjadi sehat di
masa yang akan datang. Anna meyakini bahwa
gejala-gejala neurotik hanyalah bagian kecil dari
masalah anak, sehingga yang perlu menjadi pusat
perhatian adalah potensi gangguan perkembangan
•Asesmen Metapsikologi (Metapsychological Assessment)

Anna mengembangkan sistem diagnosis yang menekankan
pentingnya    pembentukkan        kepribadian    dalam   tahap
perkembangan,    ancaman     serius   terhadap   perkembangan
kepribadian, dan potensi hal yang akan mengganggu integritas
anak. Oleh karena itu, dalam psikoterapi anak, Anna memerlukan
persiapan cukup panjang, termasuk dalam pengumpulan data
dan asesmen. Anna menggunakan Profil Metapsikologi, yaitu
sebuah panduan yang akan mengorganisasi informasi dalam
kategorisasi yang komprehensif.
Profil Metapsikologis pada anak:
1.   Alasan Referal, yaitu menunjukkan perkembangan yang terhambat,
     masalah tingkah laku, dan adanya simptom-simptom.

2.   Gambaran diri anak, yaitu bentuk wajah, suasana hati, sikap dan
     lain-lain

3.   Latar belakang keluarga, yaitu sejarah pribadi, sejarah hidup, dan
     kondisi keluarga

4.   Kemungkinan Pengaruh lingkungan yang penting

5.   Pengukuran perkembangan, yang meliputi :

        Perkembangan dorongan libido dan agresi terhadap diri sendiri
     dan orang lain

         Perkembangan ego-superego, seperti fungsi ego, usia tingkah
6. Pengukuran     Genetik,   yang      meliputi
   tingkah laku, fantasi, dan gejala yang
   dapat        membantu         kesimpulan
   perkembangan psikoseksual, regresi dan
   fiksasi

7. Asesmen dinamik dan struktural, yaitu
   mengklasifikasikan konflik internal dan
   eksternal   berdasarkan   konflik   ego-id,
   ego-superego, atau ego-lingkungan
8. Asesmen ciri umum, yang mencakup
   toleransi frustasi, potensi sublimasi,
   kecemasan, kekuatan progresif dan
   regresif.

9. Diagnosis, yaitu integrasi data ke
   dalam tingkat kesehatan ego, konflik,
   frustasi,   tingkat   perkembangan,
   kekuatan     superego,     gangguan
   organik, dan peran lingkungan.
Tiga Keuntungan Profil Metapsikologi:

1.Panduan akan memberi arah yang jelas, kongkrit, dan
seragam, sehingga terapis mengetahui hal-hal apa saja
yang dapat diungkap dari klien

2.Panduan itu mengharuskan terapis untuk mengintegrasi
hasil pengamatan dengan sejarah kehidupan klien sehingga
terapis dapat mengetahui bagaimana kepribadian anak
berfungsi dan berkembang

3.Panduan     tersebut     menggunakan   konsep-konsep
psikoanalisis dan mengintegrasikan teori untuk memahami
The    inescapeable     limits   of     child
analysis : Unchangable Lives

Menurut Anna, pengaruh lingkungan ini
paling awal pada anak dapat dikatakan
sebanding   dengan    kekurangan      fisik.
Walaupun efek kekurangan fisik tersebut
dapat dikurangi dengan kemudian memberi
keuntungan, mereka tidak dapat diulangi
atau dikembalikan atau dibatalkan diusia
yang baru, seperti menyelesaikan konflik.
Teori
Anna
Freud
Fokus Teori
    Anna Freud
1. Pendekatannya pada pemahaman
  perkembangan anak

2. Perluasan mekanisme pertahanan
  diri.
Developme
 nt Lines
Perkembangan Anak
Anna Freud mengembangkan sistem diagnosis
     yang mementingkan pembentukkan
kepribadian dalam tahap-tahap perkembangan
kepribadian, serta memperkecil peluang hal-hal
yang mengganggu integritas anak. Anak lebih
tergantung dan lebih mudah dipengaruhi oleh
  realitas eksternal. Gangguan neurotik anak
biasa disebabkan oleh peristiwa external yang
Six Developmental
      Lines
Six Developmental Lines
 1. Dependency to Emotional Self-
    Reliance
 (Dari Ketergantungan menjadi Percaya Diri)
   Ψ Ketergantungan     biologis   kepada ibu. Yang   dianggap
     sebagai pemuas dari luar
   Ψ Kebutuhan memenuhi hubungan dengan ibu dipandang
     sebagai pemuas eksternal.
   Ψ Tahap objek tetap, gambaran ibu tetap ada, walaupun dia
     tidak hadir.
   Ψ Pre-Odipus, tahap memeluk, ditandai dengan mendominasi
     objek yang dicintai.
Ψ Fase pre-remaja, kembalinya kebutuhan hubungan
  yang memuaskan dengan objek yang dicintai.
Ψ Fase remaja, berjuang untuk mandiri, memutuskan
  cinta dengan orang tua, kebutuhan kepuasan seksual.
2. Suckling to Rational Eating
(Dari menghisap, menjadi makanan keras)
Ψ Disusu secara teratur sesuai jadwal atau jika
  membutuhkan.
Ψ Disapi dari botol/susu ibu, mengalami kesulitan
  makan makanan baru.
Ψ Peralihan dari disuapi menjadi makan sendiri, makan
  masih identik dengan ibu.
Ψ Makan sendiri, berbeda pendapat dengan ibu
  mengenai banyaknya makanan.
Ψ Seksual infantile, membentuk sikap terhadap
  makanan: Fantasi takut gemuk.
Ψ Senang makan, memiliki kebiasaan makan yang
  ditentukan sendiri.
3. Wetting and Soiling to Bowel-
   Bladder Control
(Dari mengompol, menjadi dapat
  mengontrol urinasi/defekasi)
Ψ Kebebasan penuh untuk mngompol               atau   tidak
  dikendalikan oleh ibu, bukan diri sendiri.
Ψ Fase anal, menolak kontrol orang lain dalam hal
   pembuangan kotoran. (Toilet Training).
Ψ Identifikasi dengan aturan orang tua, mengontrol
   sendiri pembuangan kotoran.
Ψ Membuang kotoran secara bebas, terlepas dari
   kontrol orang tua, ego dan superego mengontrol
4. Irresponsibility to Responsibility in
   Body Management (Dari yang tidak
   bertanggung jawab, menjadi bertanggung
   jawab)
Ψ Perubahan agresi, dari yang hanya perduli kepada
   diri sendiri, menjadi lebih perduli kepada dunia luar.
Ψ Ego, semakin memahami prinsip sebab akibat,
   meredam keinginan yang berbahaya, mengenali
   bahaya yang eksternal seperti api, ketinggian, dan
   petir.
Ψ Menerima aturan kesehatan, menolak amakan yang
   tidak sehat, kebersihan tubuh, melatih kebugaran
5. Egocentricity to Companionship
(Dari Egosentrik menjadi Kerjasama)
Ψ    Mementingkan diri sendiri.
Ψ    Mainan diperlakukan kasar tanpa tanggung jawab.
Ψ    Anak kecil didekatnya, dianggap sebagai teman.
Ψ    Teman dipandang sebagai partner sederajat.

6. Body to Toy and Play to Work
(Tubuh menjadi mainan & mainan menjadi
   bekerja)
6.   Permainan bayi adalah perasaan tubuh, kepekaan jari, kulit dan
     mulut
7.   Sensasi tubuh ibu dipindah ke objek yang lebih lembut seperti
     boneka
8.   Memeluk objek yang lembut, menyenangi mainan yang lembut
9.   Puas menyelesaikan suatu kegiatan, dan puas mencapai prestasi
Defenses
Mechanisms
Defense Mechanisms
            (Mekanisme Pertahanan Diri)

• Bagi Anna Freud, mekanisme pertahanan adalah strategi
  yang dipakai seorang anak untuk bertahan melawan
  ekspresi impuls Id serta menentang tekanan superego.
  Menurutnya, ego mereaksi bahaya munculnya impuls Id
  memakai dua cara:

  1. Membentengi impuls sehingga tidak dapat muncul
      menjadi tingkah laku sadar.

  2. Membelokkan impuls itu sehingga intensitas aslinya
      dapat dilemahkan atau diubah.
Semua mekanisme pertahanan mempunyai 3
persamaan ciri:
    1. Mekanisme pertahanan beroperasi pada tingkat
       tak sadar

    2. Mekanisme   pertahanan   selalu   mendistorsi
       kenyataan

    3. Mekanisme pertahanan itu selalu mengubah
       persepsi nyata seseorang, sehingga kecemasan
       menjadi kurang mengancam.

    Pertahanan adalah pelindung yang tepat bagi
• Defenses as Diagnostic Indicators
Pertahanan adalah pelindung yang tepat bagi
 kepribadian karena ego tetap tidak menyadari
 bahwa itu pembelaan diri. Menurut Anna,
 pertahanan ego itu diam & tak terlihat.
Anna Freud’s Ten
  Ego Defenses
Anna membuat 10 mekanisme
pertahanan ego yang diuraikan
 oleh ayahnya dan 5 lagi dari
 elaborasi dirinya sendiri, jadi
          totalnya 15.
Identification-
               INTROJECTI       with-the-
REPRESION
                   ON          aggressor

   Denial
               SUBLIMINATI
                   ON
                             ISOLATION
ASCETICIS
   M
                 Reversal

               REACTION-      UNDOING
PROYEKSI       FORMATION

  Alturistic
 Surrender     TURNING-
 Displaceme
                             REGRESSIO
               AGAINST-
      nt                         N
                 SELF
REPRESSION
• Motivasi untuk melupakan, menekannya
 kedalam alam bawah sadar.
• Contohnya: gadis remaja yang cemas dan
 merasa       bersalah   atas         dorongan
 seksualnya     kepada   laki-laki,    mereka
 sering menyembunyikan nama pacarnya.
• Denial
  – Motivasi untuk penolakan

  – Menghalangi kejadian external kedalam kesadaran,
   ketika stimulus tersebut mengancam kita.
  – Penolakan terhadap sebuah bahaya "di luar sana"
   dengan cara meniadakan mereka.
  – Contohnya: seorang janda yang baru baru ini
   kehilangan suaminya, terus menetapkan tempat di
   meja untuk suaminya yang sudah meninggal. dia juga
   sering berfantasi tentang percakapan dia sedang
   mengalami dengannya
Asceticism
  (Penolakan Terhadap Kebutuhan)

• Sifat dari penyangkalan diri yang lebih besar
  dengan cara menyangkal semua keinginan &
  semua kesenangan duniawi. Biasanya terjadi
  pada masa Pubertas
• Pada tingkat yang ektrim, remaja mungkin
  "mengubah"    diri   mereka   sendiri   dengan
  membatasi asupan makanan dan tidur dan
  menahan urin dan feses selama mungkin.
PROJECTION
• Pemberian makna pada orang lain ketika
  sesuatu terjadi yang tidak dapat diterima, maka
  seolah-olah itu bukan bagian dari dalam diri
  kita.
• Contoh: A membenci B, tetapi superego
  melarang A membenci B (misalnya karena B
  adalah bosnya), maka A mengatakan bahwa B
  yang membencinya.
ALTRUISTIC
            SURRENDER
Penyerah dari pemuasan langsung atau dari
kebutuhan instingtual terjadi untuk memenuhi
kebutuhan orang lain dengan merugikan diri sendiri
dan dimana kepuasan dapat dinikmati hanya
melalui introyeksi yang dilakukan untuk orang lain.
DISPLACEMENT
       (Penempatan yang Keliru)

• Pengalihan impuls, biasanya berperilaku agresif
  kepada target pengganti ketika sasaran yang
  tepat terlalu mengancam
• Contoh: A marah      kepada    B karna    tidak
  menyelesaikan tugasnya, tapi A tidak bisa
  marah kepada B, karna B sering memberikan A
  makanan, jadi A melampiaskan kemarahnnya
  kepada C.
TURNING-AGAINST-
          SELF
         (Melawan Diri Sendiri)
Pengalihan impuls batin terhadap diri sendiri yang
bukan lahiriah, biasanya menghasilkan perasaan
 masokis tidak mampu, depresi, & rasa bersalah.



•Contohnya: wanita yang menyimpan kebencian
kepada ibunya yang pilih kasih dalam pemberian
kasih sayang, cenderung menjadi pasif, suka
menuduh dirinya sendiri, merasa bodoh.
REACTION FORMATION

Upaya pengendalian dorongan-dorongan primitif
      agar tak muncul, serta secara sadar
    mengungkapkan tingkah laku, sebaliknya
tindakan defensif dengan cara mengganti impuls
       atau perasaan tidak nyama dengan
                  kebalikannya.



•Contoh: anak yang iri hati terhadap adiknya, ia
memperlihatkan sikap yang sebaliknya, yaitu
REVERSAL
   (Memutarbalikkan Fakta)


 Mengubah status ego dari aktif menjadi
                   pasif.

•Contoh: Benci pada ibu yang pilih kasih
namun dibalik menjadi benci kepada
dirinya sendiri.
SUBLIMATION
             (Pengalihan)

  Bentuk pengalihan impuls-impuls yang
   tidak dapat diterima oleh diri sendiri
   menjadi tindakan yang lebih positif.
•Contoh: agresifitas yang disalurkan
dalam prestasi olahraga bela diri.
INTROJECTION
       Mengambil alih dan
mengaplikasikan nilai-nilai standar
   orang lain pada diri sendiri.
•Contoh: seorang anak melihat
orang tua berdoa setiap ada
masalah, maka dia pun akan
IDENTIFICATION-WITH-
     THE-AGGRESSOR
• Mengadopsi sifat-sifat atau tindakan dari
  orang atau objek yang ditakuti.
• Contoh: Anak kecil yang takut berjalan
  sendiri di lorong rumahnya karena takut
  akan   hantu    maka     menghadapinya
  dengan berjalan di lorong sambil berkata
  “kamu pura-pura lah menjadi hantu yang
ISOLATION

Tindakan penyekatan emosional (isolasi
emosi).

Contoh: seorang anak yang benci pada
gurunya dapat bercerita tentang gurunya
pada orang lain tanpa menunjukkan bahwa
ia memiliki rasa benci tersebut.
UNDOING
Upaya      untuk    menebus    rasa    bersalah
dengan       meniadakan       keinginan    atau
tindakan yang tidak bermoral. Biasanya
muncul dengan perilaku yang berulang-
ulang.
•Contoh: seorang anak yang sering mencuci
tangannya,     karena ingin menghilangkan
rasa     bersalah   akibat   telah    melakukan
REGRESSION

Kemunduran       perilaku   ke      tahap
sebelumnya.
•Contoh: anak yang sudah besar
mengompol atau menghisap jarinya
atau marah-marah sampai berguling
dilantai   seperti   anak   kecil    agar
SOUR
 CE
 0F
ANXI
ETY
Ψ Motives for Defense (Motif pertahanan)
Anna membedakan 3 sumber kecemasan dimana
  ego merespon secara defensif:
Danger of Superego
              Dissatisfaction
(Ketakutan akan Ketidakpuasaan
                 Superego)
  • Disebut juga dengan Moral Anxiety (ego-superego
     conflict) terjadi pada neurotic dewasa.
   • Ego tidak menganggap dorongan (id) seksual &
     perilaku agresif sebagai bahaya atau kutukan. Insting
     tersebut dianggap sebagai bahaya karena superego
     yang melakukan standar keidealan perilaku tersebut
     melarang    gratifikasi   dan   jika   naluri   mencapai
     tujuannya, tentu akan menimbulkan masalah antara
     ego dan superego. Dengan kata lain, dalam diri
Jadi, ego neurotik bekerja untuk
 meninggalkan semua impuls seksual dan
   agresif untuk sebuah gelar yang tidak
sesuai dengan kesehatan mental yang baik.
Pada dasarnya, ego neurotik menurut pada
supurego yang menuntut keinginan moral.
 Hal ini bisa menimbulkan konflik internal.
Danger of Outside World
(Kecemasan pada Dunia Luar)
 • Disebut juga Reality Anxiety (ego-external World
   conflict) terjadi pada anak neurotik yang belum
   menyusun pola superego.
 • Insting ketakutan atas bahaya yang terjadi di dunia
   luar atau lingkungan , misalnya orang merasa takut
   saat ia menyebrang rel kerta ia akan tertabrak kereta.
   Maka orang tersebut mengalami kecemasan realistik.
Danger of The Strength of Unconscious
              Impulses
 (Kecemasan dengan Tekanan Alam
            Bawah Sadar)
  • Disebut juga neurotic anxiety (id-ego conflict)

  • Respon yang mengancam dari dorongan id ke
    dalam kesadaran. Kecemasan ini berkembang
    berdasarkan pengalaman masa anak yang terkait
    dengan hukuman yang maya (hayalan) dari orang
    tua atau orang lain yang mempunyai otoritas
    secara maya pula untuk memuaskan dorongan
    instinknya.
SIGM
UND
 &
ANNA
FREUD
 ’S
THEOR
Persamaan Teori Sigmund
         & Anna FREUD

• Struktur kepribadian terdiri dari 3
  elemen, yaitu id, ego, dan superego
  yang hadir pada akhir tahap phalic.
• Biasanya       orang        mencapai
  keseimbangan pada usia 5 tahun,
  sehingga pada tahap latency, ego
  seseorang    dapat     bertahan   dari
PERBEDAAN TEORI
SIGMUND & ANNA FREUD

 • Terdapat 10 mekanisme pertahanan
  diri serta 5 dari hasil elaborasi
 • Fokus terhadap ego bukan id.
REFRENSI
•   http://psychology.about.com/od/profilesofmajorthin
•   http://darkwing.uoregon.edu/~adoption/people/Ann
•   http://wikansusanti.blogspot.com/2011/03/anna-fre
•   http://www.slideshare.net/h.yeung/psychology-ann
•   http://www.slideshare.net/dina5/anna-freud
•   Monte, F. Christoper. Beneath The Mask: An
    Introduction Theories of Personality (Fifth
    Edition). 1995. Amerika Serikat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersPsikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersJay Mi
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxBellaDwiLestari2
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
power poin teori relasi objek
power poin teori relasi objekpower poin teori relasi objek
power poin teori relasi objekfaiqoh nurlaeli
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisbkupstegal
 
Endah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowEndah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowumaryanto86
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiapinkanalice
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratHaristian Sahroni Putra
 

La actualidad más candente (20)

TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersPsikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
power poin teori relasi objek
power poin teori relasi objekpower poin teori relasi objek
power poin teori relasi objek
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Endah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowEndah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslow
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 

Destacado

Destacado (20)

Anna freud
Anna freudAnna freud
Anna freud
 
Psychology- Anna Freud
Psychology- Anna FreudPsychology- Anna Freud
Psychology- Anna Freud
 
Anna freud
Anna freud Anna freud
Anna freud
 
Anna freud
Anna freudAnna freud
Anna freud
 
Teoria de la personalidad Ana freud
 Teoria de la personalidad Ana freud Teoria de la personalidad Ana freud
Teoria de la personalidad Ana freud
 
History Presentation
History PresentationHistory Presentation
History Presentation
 
Anna freud
Anna freudAnna freud
Anna freud
 
Ana freud
Ana freudAna freud
Ana freud
 
Anna freud y los mecanismos de defensa
Anna freud y los mecanismos de defensaAnna freud y los mecanismos de defensa
Anna freud y los mecanismos de defensa
 
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diriKesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
 
Exposición ana freud clases
Exposición   ana freud clasesExposición   ana freud clases
Exposición ana freud clases
 
PSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIKPSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIK
 
Anna freud resumen
Anna freud resumenAnna freud resumen
Anna freud resumen
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Presentacion Psicoanalisis 1(Ver)[1]
Presentacion Psicoanalisis 1(Ver)[1]Presentacion Psicoanalisis 1(Ver)[1]
Presentacion Psicoanalisis 1(Ver)[1]
 
Sigmund Freud
Sigmund FreudSigmund Freud
Sigmund Freud
 
Psikologi gangguan neurotik
Psikologi gangguan neurotikPsikologi gangguan neurotik
Psikologi gangguan neurotik
 
Sigmund freud biografia ppt
Sigmund freud biografia pptSigmund freud biografia ppt
Sigmund freud biografia ppt
 

Similar a Anna freud

Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Hafezah Yusof
 
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptxTeori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptxBobyArdhianNusantara1
 
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxKelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxAfeKun
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltAmalianur_rizki
 
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus ComplexRiset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complexdiyan tri wijaya
 
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riauteori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riauRiniHidayati8
 
Psychoanalysis Theory
Psychoanalysis TheoryPsychoanalysis Theory
Psychoanalysis Theorymankoma2012
 
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl JungPerbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl JungHazimHazim7
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisvarizalamir
 
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01milorasabah
 
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Universitas Psikologi
 
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxMaria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxToniPenuam
 
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxTEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxkhoir33
 

Similar a Anna freud (20)

PPT KEL 9 TK.pdf
PPT KEL 9 TK.pdfPPT KEL 9 TK.pdf
PPT KEL 9 TK.pdf
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
 
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptxTeori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
 
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxKelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
 
Teori Tokoh Psikologi
Teori Tokoh PsikologiTeori Tokoh Psikologi
Teori Tokoh Psikologi
 
Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
 
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus ComplexRiset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
 
Teori interpersonal pp
Teori interpersonal ppTeori interpersonal pp
Teori interpersonal pp
 
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riauteori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
 
Teori interpersonal pp
Teori interpersonal ppTeori interpersonal pp
Teori interpersonal pp
 
Psychoanalysis Theory
Psychoanalysis TheoryPsychoanalysis Theory
Psychoanalysis Theory
 
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl JungPerbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
 
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
 
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxMaria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxTEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
 

Último

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Último (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

Anna freud

  • 2. Reyva Novella & Azelya Septarani
  • 3. Awal Kisah Pasca kematian Freud (1939), Psikoanalisis mulai memusatkan perhatian pada Ego dalam membimbing kemampuan individu, memenuhi kebutuhan hidupnya, dan pada peran penting Ego dalam keseluruhan kepribadian.
  • 4. Sigmund Freud, “Psikologi Ego” Freud menganggap Ego sebagai Pelaksana fungsi eksekutif dari keseluruhan kepribadian, namun ia tidak pernah menganggap Ego memiliki posisi otonom (berdiri sendiri). Ego selalu tunduk pada keinginan-keinginan Id. Id merupakan pihak yang dominan dalam
  • 5. Teori Psikoanalitik Kontemporer “Psikologi Ego” Teori Psikologi Ego mengatakan bahwa manusia berjuang tidak hanya untuk memuaskan insting tetapi juga memberikan makna pada pengalamannya. Beberapa tokoh psikologi Ego antara lain: Anna Freud, Robert W.White, & Heinz Hartmann
  • 7. Biografi Anna Freud (1895-1982) Lahir di Wina pada 3 Desember 1895. Beliau adalah anak terakhir dari 6 saudara dari dan Martha. Anna sangat dekat dengan ayahnya tetapi ia Sigmund Freud tidak dekat dengan ibunya dan dikatakan memiliki hubungan tegang dengan lima saudaranya. Dia bersekolah di sekolah swasta, namun ia berfikir bahwa sekolah hanya mengajarkannya sedikit, jadi ia belajar dari teman & rekan ayahnya.
  • 8. Ψ Anna tumbuh menjadi gadis yang pemalu dan menarik. Ψ Anna Freud memiliki masa kanak- kanak yang relatif tidak bahagia. Ia juga mengalami kesulitan bergaul dengan kedua saudaranya, khususnya dengan Sophie Freud, serta masalah dengan sepupunya Sonja Trierweiler. Kakaknya, Sophie, adalah anak yang menarik, merupakan ancaman dalam perjuangan untuk kasih sayang dari ayah mereka. Mereka terus menerus
  • 9. Ψ Pada tahun 1912, Anna menyelesaikan pendidikan di Lyceum Cottage di Wina. Ψ 1912: Anna menderita depresi, ia seperti kehilangan pegangan dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan di masa depan, lalu ia pergi ke Italia untuk tinggal bersama neneknya. Ψ 1914: Ia lulus tes untuk menjadi peserta pelatihan di Lyceum Cottage dan menjadi peserta pelatihan selama
  • 10. Ψ 1922: Menganalisis dan menyelesaikan makalah “beating fantasy analysis”. Ψ 1923: Membuka praktek psikoanalitiknya sendiri dengan anak- anak dan 2 tahun kemudia, ia mengajar di Wina. Ψ 1925-1934: Menjadi Sekretaris Asosiasi Internasioanal psikoanalitik sementara ia terus menganalisis anak. Ψ 1935: Menjadi direktur dari Insitutu
  • 11. Ψ Selanjutnya, ia menerbitkan studi tentang “The Ego and Mechanisms of Defence”dan dianggap sebagai pendiri psikologi anak psikoanalitik. Ψ Keterikatan yang kuat kepada ayahnya dan identitas maskulinnya, membuat Anna menutup ruang yang tersisa untuk kepentingan romantis pada pria lain. Hal ini lah, yang membuat Anna tidak menikah serta tidak memiliki anak.
  • 12. Ψ 1938: Ketika Nazi menyerbu Austria, keluarga Freud melarikan diri ke Inggris. Anna tinggal di London bersama ayahnya selama 4 dekade hingga ia meninggal. Setelahnya, rumah mereka kemudian diubah menjadi Museum Freud. Ψ 1941: Ia membentuk “The Hampstead Nursery” bersama Burlingham. The Nursery ini menyediakan program psikoanalisis dan rumah bagi anak-
  • 13. Ψ Setelah itu ia menerbitkan 3 buku yaitu Yo ung Child re n in Wa rtim e  (1942), I nts nfa Witho ut Fa m ilie s  (1943), and Wa r a nd Child re n (1943). Ψ Setelah Nursery Hampstead ditutup pada tahun 1945, Freud menciptakan Terapi Kursus Anak Hampstead dan Klinik ( the Hampstead Child Therapy Course and Clinic) dan menjabat sebagai direktur dari tahun 1952
  • 14. Ψ Anna Freud meninggal di London pada tanggal 9 Oktober 1982. Dia dikremasi di Krematorium Golders Green dan abunya ditempatkan di rak marmer samping pemakaman kuno Yunani orangtuanya. Ψ Satu tahun setelah kematian Freud, karyanya dipublikasikan. Lalu ia disebut sebagai "seorang guru bergairah dan inspiratif" dan pada tahun 1984 Klinik Hampstead berganti
  • 16. •Aliansi Terapi : Terpercaya dan Dikagumi (The Therapeutic Alliance: Awe and Trust) Teknik psikoanalisis klasik Freud, seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, dan analisis transfersi tidak bisa diterapkan begitu saja kepada anak. Jika ingin menerapkan kepada anak, maka prosedurnya harus dimodifikasi atau digabung dengan teknik lain agar anak dapat bertumbuh, berubah, dan menguasai realitas di luar diri. Anna belajar pentingnya persiapan yang terencana. Selain itu Anna menekankan pentingnya menjadi Analis yang dipercaya,
  • 17. •(Beyond Structural Conflict : Developmental Vulnerability) Anna berpendapat bahwa sifat perkembangan kepribadian anak bersifat Pla s tic ity yang lentur dan berkelanjutan, membuat seorang analis tidak memfokuskan diri pada gejala yang tampak pada saat ini. Fokus perhatian seorang analis haruslah pada sebuah tujuan agar anak menjadi sehat di masa yang akan datang. Anna meyakini bahwa gejala-gejala neurotik hanyalah bagian kecil dari masalah anak, sehingga yang perlu menjadi pusat perhatian adalah potensi gangguan perkembangan
  • 18. •Asesmen Metapsikologi (Metapsychological Assessment) Anna mengembangkan sistem diagnosis yang menekankan pentingnya pembentukkan kepribadian dalam tahap perkembangan, ancaman serius terhadap perkembangan kepribadian, dan potensi hal yang akan mengganggu integritas anak. Oleh karena itu, dalam psikoterapi anak, Anna memerlukan persiapan cukup panjang, termasuk dalam pengumpulan data dan asesmen. Anna menggunakan Profil Metapsikologi, yaitu sebuah panduan yang akan mengorganisasi informasi dalam kategorisasi yang komprehensif.
  • 19. Profil Metapsikologis pada anak: 1. Alasan Referal, yaitu menunjukkan perkembangan yang terhambat, masalah tingkah laku, dan adanya simptom-simptom. 2. Gambaran diri anak, yaitu bentuk wajah, suasana hati, sikap dan lain-lain 3. Latar belakang keluarga, yaitu sejarah pribadi, sejarah hidup, dan kondisi keluarga 4. Kemungkinan Pengaruh lingkungan yang penting 5. Pengukuran perkembangan, yang meliputi : Perkembangan dorongan libido dan agresi terhadap diri sendiri dan orang lain Perkembangan ego-superego, seperti fungsi ego, usia tingkah
  • 20. 6. Pengukuran Genetik, yang meliputi tingkah laku, fantasi, dan gejala yang dapat membantu kesimpulan perkembangan psikoseksual, regresi dan fiksasi 7. Asesmen dinamik dan struktural, yaitu mengklasifikasikan konflik internal dan eksternal berdasarkan konflik ego-id, ego-superego, atau ego-lingkungan
  • 21. 8. Asesmen ciri umum, yang mencakup toleransi frustasi, potensi sublimasi, kecemasan, kekuatan progresif dan regresif. 9. Diagnosis, yaitu integrasi data ke dalam tingkat kesehatan ego, konflik, frustasi, tingkat perkembangan, kekuatan superego, gangguan organik, dan peran lingkungan.
  • 22. Tiga Keuntungan Profil Metapsikologi: 1.Panduan akan memberi arah yang jelas, kongkrit, dan seragam, sehingga terapis mengetahui hal-hal apa saja yang dapat diungkap dari klien 2.Panduan itu mengharuskan terapis untuk mengintegrasi hasil pengamatan dengan sejarah kehidupan klien sehingga terapis dapat mengetahui bagaimana kepribadian anak berfungsi dan berkembang 3.Panduan tersebut menggunakan konsep-konsep psikoanalisis dan mengintegrasikan teori untuk memahami
  • 23. The inescapeable limits of child analysis : Unchangable Lives Menurut Anna, pengaruh lingkungan ini paling awal pada anak dapat dikatakan sebanding dengan kekurangan fisik. Walaupun efek kekurangan fisik tersebut dapat dikurangi dengan kemudian memberi keuntungan, mereka tidak dapat diulangi atau dikembalikan atau dibatalkan diusia yang baru, seperti menyelesaikan konflik.
  • 25. Fokus Teori Anna Freud 1. Pendekatannya pada pemahaman perkembangan anak 2. Perluasan mekanisme pertahanan diri.
  • 27. Perkembangan Anak Anna Freud mengembangkan sistem diagnosis yang mementingkan pembentukkan kepribadian dalam tahap-tahap perkembangan kepribadian, serta memperkecil peluang hal-hal yang mengganggu integritas anak. Anak lebih tergantung dan lebih mudah dipengaruhi oleh realitas eksternal. Gangguan neurotik anak biasa disebabkan oleh peristiwa external yang
  • 29. Six Developmental Lines 1. Dependency to Emotional Self- Reliance (Dari Ketergantungan menjadi Percaya Diri) Ψ Ketergantungan biologis kepada ibu. Yang dianggap sebagai pemuas dari luar Ψ Kebutuhan memenuhi hubungan dengan ibu dipandang sebagai pemuas eksternal. Ψ Tahap objek tetap, gambaran ibu tetap ada, walaupun dia tidak hadir. Ψ Pre-Odipus, tahap memeluk, ditandai dengan mendominasi objek yang dicintai.
  • 30. Ψ Fase pre-remaja, kembalinya kebutuhan hubungan yang memuaskan dengan objek yang dicintai. Ψ Fase remaja, berjuang untuk mandiri, memutuskan cinta dengan orang tua, kebutuhan kepuasan seksual.
  • 31. 2. Suckling to Rational Eating (Dari menghisap, menjadi makanan keras) Ψ Disusu secara teratur sesuai jadwal atau jika membutuhkan. Ψ Disapi dari botol/susu ibu, mengalami kesulitan makan makanan baru. Ψ Peralihan dari disuapi menjadi makan sendiri, makan masih identik dengan ibu. Ψ Makan sendiri, berbeda pendapat dengan ibu mengenai banyaknya makanan. Ψ Seksual infantile, membentuk sikap terhadap makanan: Fantasi takut gemuk. Ψ Senang makan, memiliki kebiasaan makan yang ditentukan sendiri.
  • 32. 3. Wetting and Soiling to Bowel- Bladder Control (Dari mengompol, menjadi dapat mengontrol urinasi/defekasi) Ψ Kebebasan penuh untuk mngompol atau tidak dikendalikan oleh ibu, bukan diri sendiri. Ψ Fase anal, menolak kontrol orang lain dalam hal pembuangan kotoran. (Toilet Training). Ψ Identifikasi dengan aturan orang tua, mengontrol sendiri pembuangan kotoran. Ψ Membuang kotoran secara bebas, terlepas dari kontrol orang tua, ego dan superego mengontrol
  • 33. 4. Irresponsibility to Responsibility in Body Management (Dari yang tidak bertanggung jawab, menjadi bertanggung jawab) Ψ Perubahan agresi, dari yang hanya perduli kepada diri sendiri, menjadi lebih perduli kepada dunia luar. Ψ Ego, semakin memahami prinsip sebab akibat, meredam keinginan yang berbahaya, mengenali bahaya yang eksternal seperti api, ketinggian, dan petir. Ψ Menerima aturan kesehatan, menolak amakan yang tidak sehat, kebersihan tubuh, melatih kebugaran
  • 34. 5. Egocentricity to Companionship (Dari Egosentrik menjadi Kerjasama) Ψ Mementingkan diri sendiri. Ψ Mainan diperlakukan kasar tanpa tanggung jawab. Ψ Anak kecil didekatnya, dianggap sebagai teman. Ψ Teman dipandang sebagai partner sederajat. 6. Body to Toy and Play to Work (Tubuh menjadi mainan & mainan menjadi bekerja) 6. Permainan bayi adalah perasaan tubuh, kepekaan jari, kulit dan mulut 7. Sensasi tubuh ibu dipindah ke objek yang lebih lembut seperti boneka 8. Memeluk objek yang lembut, menyenangi mainan yang lembut 9. Puas menyelesaikan suatu kegiatan, dan puas mencapai prestasi
  • 36. Defense Mechanisms (Mekanisme Pertahanan Diri) • Bagi Anna Freud, mekanisme pertahanan adalah strategi yang dipakai seorang anak untuk bertahan melawan ekspresi impuls Id serta menentang tekanan superego. Menurutnya, ego mereaksi bahaya munculnya impuls Id memakai dua cara: 1. Membentengi impuls sehingga tidak dapat muncul menjadi tingkah laku sadar. 2. Membelokkan impuls itu sehingga intensitas aslinya dapat dilemahkan atau diubah.
  • 37. Semua mekanisme pertahanan mempunyai 3 persamaan ciri: 1. Mekanisme pertahanan beroperasi pada tingkat tak sadar 2. Mekanisme pertahanan selalu mendistorsi kenyataan 3. Mekanisme pertahanan itu selalu mengubah persepsi nyata seseorang, sehingga kecemasan menjadi kurang mengancam. Pertahanan adalah pelindung yang tepat bagi
  • 38. • Defenses as Diagnostic Indicators Pertahanan adalah pelindung yang tepat bagi kepribadian karena ego tetap tidak menyadari bahwa itu pembelaan diri. Menurut Anna, pertahanan ego itu diam & tak terlihat.
  • 39. Anna Freud’s Ten Ego Defenses Anna membuat 10 mekanisme pertahanan ego yang diuraikan oleh ayahnya dan 5 lagi dari elaborasi dirinya sendiri, jadi totalnya 15.
  • 40. Identification- INTROJECTI with-the- REPRESION ON aggressor Denial SUBLIMINATI ON ISOLATION ASCETICIS M Reversal REACTION- UNDOING PROYEKSI FORMATION Alturistic Surrender TURNING- Displaceme REGRESSIO AGAINST- nt N SELF
  • 41. REPRESSION • Motivasi untuk melupakan, menekannya kedalam alam bawah sadar. • Contohnya: gadis remaja yang cemas dan merasa bersalah atas dorongan seksualnya kepada laki-laki, mereka sering menyembunyikan nama pacarnya.
  • 42. • Denial – Motivasi untuk penolakan – Menghalangi kejadian external kedalam kesadaran, ketika stimulus tersebut mengancam kita. – Penolakan terhadap sebuah bahaya "di luar sana" dengan cara meniadakan mereka. – Contohnya: seorang janda yang baru baru ini kehilangan suaminya, terus menetapkan tempat di meja untuk suaminya yang sudah meninggal. dia juga sering berfantasi tentang percakapan dia sedang mengalami dengannya
  • 43. Asceticism (Penolakan Terhadap Kebutuhan) • Sifat dari penyangkalan diri yang lebih besar dengan cara menyangkal semua keinginan & semua kesenangan duniawi. Biasanya terjadi pada masa Pubertas • Pada tingkat yang ektrim, remaja mungkin "mengubah" diri mereka sendiri dengan membatasi asupan makanan dan tidur dan menahan urin dan feses selama mungkin.
  • 44. PROJECTION • Pemberian makna pada orang lain ketika sesuatu terjadi yang tidak dapat diterima, maka seolah-olah itu bukan bagian dari dalam diri kita. • Contoh: A membenci B, tetapi superego melarang A membenci B (misalnya karena B adalah bosnya), maka A mengatakan bahwa B yang membencinya.
  • 45. ALTRUISTIC SURRENDER Penyerah dari pemuasan langsung atau dari kebutuhan instingtual terjadi untuk memenuhi kebutuhan orang lain dengan merugikan diri sendiri dan dimana kepuasan dapat dinikmati hanya melalui introyeksi yang dilakukan untuk orang lain.
  • 46. DISPLACEMENT (Penempatan yang Keliru) • Pengalihan impuls, biasanya berperilaku agresif kepada target pengganti ketika sasaran yang tepat terlalu mengancam • Contoh: A marah kepada B karna tidak menyelesaikan tugasnya, tapi A tidak bisa marah kepada B, karna B sering memberikan A makanan, jadi A melampiaskan kemarahnnya kepada C.
  • 47. TURNING-AGAINST- SELF (Melawan Diri Sendiri) Pengalihan impuls batin terhadap diri sendiri yang bukan lahiriah, biasanya menghasilkan perasaan masokis tidak mampu, depresi, & rasa bersalah. •Contohnya: wanita yang menyimpan kebencian kepada ibunya yang pilih kasih dalam pemberian kasih sayang, cenderung menjadi pasif, suka menuduh dirinya sendiri, merasa bodoh.
  • 48. REACTION FORMATION Upaya pengendalian dorongan-dorongan primitif agar tak muncul, serta secara sadar mengungkapkan tingkah laku, sebaliknya tindakan defensif dengan cara mengganti impuls atau perasaan tidak nyama dengan kebalikannya. •Contoh: anak yang iri hati terhadap adiknya, ia memperlihatkan sikap yang sebaliknya, yaitu
  • 49. REVERSAL (Memutarbalikkan Fakta) Mengubah status ego dari aktif menjadi pasif. •Contoh: Benci pada ibu yang pilih kasih namun dibalik menjadi benci kepada dirinya sendiri.
  • 50. SUBLIMATION (Pengalihan) Bentuk pengalihan impuls-impuls yang tidak dapat diterima oleh diri sendiri menjadi tindakan yang lebih positif. •Contoh: agresifitas yang disalurkan dalam prestasi olahraga bela diri.
  • 51. INTROJECTION Mengambil alih dan mengaplikasikan nilai-nilai standar orang lain pada diri sendiri. •Contoh: seorang anak melihat orang tua berdoa setiap ada masalah, maka dia pun akan
  • 52. IDENTIFICATION-WITH- THE-AGGRESSOR • Mengadopsi sifat-sifat atau tindakan dari orang atau objek yang ditakuti. • Contoh: Anak kecil yang takut berjalan sendiri di lorong rumahnya karena takut akan hantu maka menghadapinya dengan berjalan di lorong sambil berkata “kamu pura-pura lah menjadi hantu yang
  • 53. ISOLATION Tindakan penyekatan emosional (isolasi emosi). Contoh: seorang anak yang benci pada gurunya dapat bercerita tentang gurunya pada orang lain tanpa menunjukkan bahwa ia memiliki rasa benci tersebut.
  • 54. UNDOING Upaya untuk menebus rasa bersalah dengan meniadakan keinginan atau tindakan yang tidak bermoral. Biasanya muncul dengan perilaku yang berulang- ulang. •Contoh: seorang anak yang sering mencuci tangannya, karena ingin menghilangkan rasa bersalah akibat telah melakukan
  • 55. REGRESSION Kemunduran perilaku ke tahap sebelumnya. •Contoh: anak yang sudah besar mengompol atau menghisap jarinya atau marah-marah sampai berguling dilantai seperti anak kecil agar
  • 57. Ψ Motives for Defense (Motif pertahanan) Anna membedakan 3 sumber kecemasan dimana ego merespon secara defensif:
  • 58. Danger of Superego Dissatisfaction (Ketakutan akan Ketidakpuasaan Superego) • Disebut juga dengan Moral Anxiety (ego-superego conflict) terjadi pada neurotic dewasa. • Ego tidak menganggap dorongan (id) seksual & perilaku agresif sebagai bahaya atau kutukan. Insting tersebut dianggap sebagai bahaya karena superego yang melakukan standar keidealan perilaku tersebut melarang gratifikasi dan jika naluri mencapai tujuannya, tentu akan menimbulkan masalah antara ego dan superego. Dengan kata lain, dalam diri
  • 59. Jadi, ego neurotik bekerja untuk meninggalkan semua impuls seksual dan agresif untuk sebuah gelar yang tidak sesuai dengan kesehatan mental yang baik. Pada dasarnya, ego neurotik menurut pada supurego yang menuntut keinginan moral. Hal ini bisa menimbulkan konflik internal.
  • 60. Danger of Outside World (Kecemasan pada Dunia Luar) • Disebut juga Reality Anxiety (ego-external World conflict) terjadi pada anak neurotik yang belum menyusun pola superego. • Insting ketakutan atas bahaya yang terjadi di dunia luar atau lingkungan , misalnya orang merasa takut saat ia menyebrang rel kerta ia akan tertabrak kereta. Maka orang tersebut mengalami kecemasan realistik.
  • 61. Danger of The Strength of Unconscious Impulses (Kecemasan dengan Tekanan Alam Bawah Sadar) • Disebut juga neurotic anxiety (id-ego conflict) • Respon yang mengancam dari dorongan id ke dalam kesadaran. Kecemasan ini berkembang berdasarkan pengalaman masa anak yang terkait dengan hukuman yang maya (hayalan) dari orang tua atau orang lain yang mempunyai otoritas secara maya pula untuk memuaskan dorongan instinknya.
  • 63. Persamaan Teori Sigmund & Anna FREUD • Struktur kepribadian terdiri dari 3 elemen, yaitu id, ego, dan superego yang hadir pada akhir tahap phalic. • Biasanya orang mencapai keseimbangan pada usia 5 tahun, sehingga pada tahap latency, ego seseorang dapat bertahan dari
  • 64. PERBEDAAN TEORI SIGMUND & ANNA FREUD • Terdapat 10 mekanisme pertahanan diri serta 5 dari hasil elaborasi • Fokus terhadap ego bukan id.
  • 65.
  • 66.
  • 67. REFRENSI • http://psychology.about.com/od/profilesofmajorthin • http://darkwing.uoregon.edu/~adoption/people/Ann • http://wikansusanti.blogspot.com/2011/03/anna-fre • http://www.slideshare.net/h.yeung/psychology-ann • http://www.slideshare.net/dina5/anna-freud • Monte, F. Christoper. Beneath The Mask: An Introduction Theories of Personality (Fifth Edition). 1995. Amerika Serikat.