El documento describe la técnica de Winnicott para aprovechar al máximo la primera entrevista psicoterapéutica con un paciente. Sugiere que el terapeuta debe adoptar un rol humano y receptivo, permitiendo que el paciente guíe la sesión al presentar su desazón. El objetivo es establecer confianza y obtener información clave sobre el paciente de manera que la entrevista pueda ser terapéutica además de diagnóstica. La técnica requiere que el terapeuta se adapte a las necesidades únicas
Kode Etik Psikologi Indonesia | Bab I: Pedoman Umum siskaseptianus1
Kode Etik Psikologi Indonesia menjelaskan prinsip-prinsip etika yang harus dipatuhi oleh psikolog dan ilmuwan psikologi dalam melaksanakan praktik dan penelitian psikologi. Dokumen tersebut mendefinisikan peran dan tanggung jawab para profesional psikologi serta menekankan pentingnya integritas, kejujuran, kerahasiaan, dan kesejahteraan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, aspek-aspek, perbandingan, teknik-teknik bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok adalah kegiatan kelompok dimana peserta saling berinteraksi untuk mendapat manfaat pribadi dan untuk peserta lainnya. Tujuannya adalah membantu mengembangkan pribadi peserta dan mencegah masalah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan perilaku manusia. Ia menjelaskan bahwa sikap terbentuk melalui interaksi lingkungan dan merupakan hasil belajar yang dapat berubah, sedangkan perilaku adalah aktivitas yang timbul karena stimulus dan respon.
This slide just resume of projection book, that concern about what is projection, how projection can show our need and pressure. But this just the first resume about the definition about projection
Lemak merupakan biomolekul nonpolar yang umumnya berupa ester dari asam lemak dan gliserol (trigliserida). Lemak memiliki sifat tidak larut dalam air, hidrofobik, dan berstruktur nonpolar. Lemak dapat diklasifikasikan menjadi lemak jenuh dan tak jenuh berdasarkan ikatan dalam asam lemaknya."
Kode etik psikolog dan ilmuwan psikologi membahas pedoman etika dalam memberikan jasa psikologi, termasuk menghargai klien, kerahasiaan data, dan batas kompetensi. Psikolog berkewajiban untuk memberikan pelayanan secara profesional, jujur, dan bertanggung jawab serta menghindari penyalahgunaan keahlian.
Kode Etik Psikologi Indonesia | Bab I: Pedoman Umum siskaseptianus1
Kode Etik Psikologi Indonesia menjelaskan prinsip-prinsip etika yang harus dipatuhi oleh psikolog dan ilmuwan psikologi dalam melaksanakan praktik dan penelitian psikologi. Dokumen tersebut mendefinisikan peran dan tanggung jawab para profesional psikologi serta menekankan pentingnya integritas, kejujuran, kerahasiaan, dan kesejahteraan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, aspek-aspek, perbandingan, teknik-teknik bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok adalah kegiatan kelompok dimana peserta saling berinteraksi untuk mendapat manfaat pribadi dan untuk peserta lainnya. Tujuannya adalah membantu mengembangkan pribadi peserta dan mencegah masalah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan perilaku manusia. Ia menjelaskan bahwa sikap terbentuk melalui interaksi lingkungan dan merupakan hasil belajar yang dapat berubah, sedangkan perilaku adalah aktivitas yang timbul karena stimulus dan respon.
This slide just resume of projection book, that concern about what is projection, how projection can show our need and pressure. But this just the first resume about the definition about projection
Lemak merupakan biomolekul nonpolar yang umumnya berupa ester dari asam lemak dan gliserol (trigliserida). Lemak memiliki sifat tidak larut dalam air, hidrofobik, dan berstruktur nonpolar. Lemak dapat diklasifikasikan menjadi lemak jenuh dan tak jenuh berdasarkan ikatan dalam asam lemaknya."
Kode etik psikolog dan ilmuwan psikologi membahas pedoman etika dalam memberikan jasa psikologi, termasuk menghargai klien, kerahasiaan data, dan batas kompetensi. Psikolog berkewajiban untuk memberikan pelayanan secara profesional, jujur, dan bertanggung jawab serta menghindari penyalahgunaan keahlian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan fisik peserta didik dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan
2. Perkembangan otak berkaitan dengan kecerdasan dan proses belajar peserta didik
3. Pendidik perlu memberikan pengarahan agar perkembangan peserta didik berjalan positif
Sel merupakan unit terkecil dalam tubuh makhluk hidup yang terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan organel-organel seperti inti sel, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lisosom. Setiap sel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda untuk mendukung kehidupan organisme.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi perkembangan anak, dimulai dari pengertian psikologi perkembangan, minat awal mempelajari perkembangan anak, fase-fase perkembangan anak mulai dari bayi hingga kanak-kanak awal, serta perkembangan fisik, kognitif, dan sosial emosional pada masing-masing fase tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental peserta didik pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Ia menjelaskan bahwa kesehatan mental peserta didik pada masa itu sangat penting karena mereka sedang dalam perkembangan pra-operasional hingga operasional konkrit. Oleh karena itu, dukungan dari orang tua dan pendidik diperlukan agar mereka dapat tumbuh secara sehat secara mental dan psikologis.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Terapi realitas adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perilaku saat ini. Tujuannya adalah membantu klien belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan menghadapi kenyataan secara realistis dengan memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Konselor berperan sebagai pembimbing yang mengajak klien untuk mengevaluasi perilakunya dan membuat pilihan yang lebih baik melalui teknik seperti per
Konseling karir perkembangan menekankan hubungan antara kematangan karir seseorang dengan pembuatan keputusan. Terdapat dua periode penting yaitu antisipasi dan implementasi. Pada periode antisipasi terdapat tahap eksplorasi, kristalisasi, dan klarifikasi untuk memilih karir. Periode implementasi meliputi induksi, transisi, dan mempertahankan karir. Pendekatan ini membantu meningkatkan pemahaman diri dan memilih karir sesuai tuju
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa dan lanjut usia meliputi pengertian perkembangan fisik, kognitif, psikososial, dimensi kematangan, cinta dan perkawinan, karir dan pekerjaan, serta kesehatan pada masa paruh baya dan lanjut usia. Tujuannya adalah untuk memahami tugas perkembangan setiap tahapan.
live a life that matters by vashishthjiPandat Ravi
The document discusses how when life comes to an end, external factors like wealth, fame, and accomplishments will no longer matter. What will truly matter are the impacts of one's character - acts of integrity, compassion, courage, sacrifice, and what was taught and the memories left with those who knew that person. It encourages the reader to choose to live a life that matters by focusing on building and giving to others rather than what is received or bought.
This document lists derivatives of common functions:
1) The derivative of a constant is 0.
2) The derivative of x is 1.
3) The derivative of kx is k.
4) The derivative of nx^n is n*x^(n-1).
5) The derivative of e^x is e^x.
The document discusses the traits and skills that are common among successful women chief financial officers (CFOs) based on interviews with 15 leading women CFOs. It finds that the most important traits are curiosity, courage, perseverance to mastery, self-assurance, and ethical responsibility. Key skills include communications and sales skills to effectively communicate the company's vision to investors, business partnering skills to collaborate with other executives, and technical financial skills although "soft skills" are more important than just number crunching abilities. The path to becoming a CFO varies but shaping life experiences, strong relationships, and developing the right mixture of traits and skills are vital.
Vi på IVT Stuguns Bygg & Färg har marknadens bredaste sortiment. Hos oss hittar du bergvärmepumpar, jordvärmepumpar, sjövärmepumpar, grundvattenvärmepumpar, luft/vattenvärmepumpar, luft/luftvärmepumpar och solvärmelösningar för både villor och fastigheter. Dessutom är IVT den enda tillverkaren som klarar Svanens hårda kvalitets- och miljökrav. Samtliga värmepumpar installeras av kunniga och certifierade installatörer som är specialutbildade för att beräkna ditt hus energianvändning och ge dig lösningen med bäst besparing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan fisik peserta didik dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan
2. Perkembangan otak berkaitan dengan kecerdasan dan proses belajar peserta didik
3. Pendidik perlu memberikan pengarahan agar perkembangan peserta didik berjalan positif
Sel merupakan unit terkecil dalam tubuh makhluk hidup yang terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan organel-organel seperti inti sel, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lisosom. Setiap sel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda untuk mendukung kehidupan organisme.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi perkembangan anak, dimulai dari pengertian psikologi perkembangan, minat awal mempelajari perkembangan anak, fase-fase perkembangan anak mulai dari bayi hingga kanak-kanak awal, serta perkembangan fisik, kognitif, dan sosial emosional pada masing-masing fase tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental peserta didik pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Ia menjelaskan bahwa kesehatan mental peserta didik pada masa itu sangat penting karena mereka sedang dalam perkembangan pra-operasional hingga operasional konkrit. Oleh karena itu, dukungan dari orang tua dan pendidik diperlukan agar mereka dapat tumbuh secara sehat secara mental dan psikologis.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Terapi realitas adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perilaku saat ini. Tujuannya adalah membantu klien belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan menghadapi kenyataan secara realistis dengan memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Konselor berperan sebagai pembimbing yang mengajak klien untuk mengevaluasi perilakunya dan membuat pilihan yang lebih baik melalui teknik seperti per
Konseling karir perkembangan menekankan hubungan antara kematangan karir seseorang dengan pembuatan keputusan. Terdapat dua periode penting yaitu antisipasi dan implementasi. Pada periode antisipasi terdapat tahap eksplorasi, kristalisasi, dan klarifikasi untuk memilih karir. Periode implementasi meliputi induksi, transisi, dan mempertahankan karir. Pendekatan ini membantu meningkatkan pemahaman diri dan memilih karir sesuai tuju
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa dan lanjut usia meliputi pengertian perkembangan fisik, kognitif, psikososial, dimensi kematangan, cinta dan perkawinan, karir dan pekerjaan, serta kesehatan pada masa paruh baya dan lanjut usia. Tujuannya adalah untuk memahami tugas perkembangan setiap tahapan.
live a life that matters by vashishthjiPandat Ravi
The document discusses how when life comes to an end, external factors like wealth, fame, and accomplishments will no longer matter. What will truly matter are the impacts of one's character - acts of integrity, compassion, courage, sacrifice, and what was taught and the memories left with those who knew that person. It encourages the reader to choose to live a life that matters by focusing on building and giving to others rather than what is received or bought.
This document lists derivatives of common functions:
1) The derivative of a constant is 0.
2) The derivative of x is 1.
3) The derivative of kx is k.
4) The derivative of nx^n is n*x^(n-1).
5) The derivative of e^x is e^x.
The document discusses the traits and skills that are common among successful women chief financial officers (CFOs) based on interviews with 15 leading women CFOs. It finds that the most important traits are curiosity, courage, perseverance to mastery, self-assurance, and ethical responsibility. Key skills include communications and sales skills to effectively communicate the company's vision to investors, business partnering skills to collaborate with other executives, and technical financial skills although "soft skills" are more important than just number crunching abilities. The path to becoming a CFO varies but shaping life experiences, strong relationships, and developing the right mixture of traits and skills are vital.
Vi på IVT Stuguns Bygg & Färg har marknadens bredaste sortiment. Hos oss hittar du bergvärmepumpar, jordvärmepumpar, sjövärmepumpar, grundvattenvärmepumpar, luft/vattenvärmepumpar, luft/luftvärmepumpar och solvärmelösningar för både villor och fastigheter. Dessutom är IVT den enda tillverkaren som klarar Svanens hårda kvalitets- och miljökrav. Samtliga värmepumpar installeras av kunniga och certifierade installatörer som är specialutbildade för att beräkna ditt hus energianvändning och ge dig lösningen med bäst besparing.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck on SlideShare. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation by providing a button to click to begin the process. The document is advertising the creation of presentations on Haiku Deck and SlideShare.
A empresa de tecnologia anunciou um novo smartphone com câmera aprimorada, maior tela e melhor processador. O novo aparelho também possui maior capacidade de armazenamento e bateria de longa duração. O lançamento do novo modelo está programado para o próximo mês e deve atrair muitos consumidores em busca de um smartphone mais avançado.
Rosie has a split personality due to a demon gradually taking over her body. As the demon's influence grows during her transition to adulthood, Rosie is alone at school and bullied. With little control, she starts killing people who made her life hard. A priest exorcises the demon, but Rosie commits suicide in the woods where she killed, feeling strange without the demon she was used to. The film will appeal to horror fans around Halloween by exploring themes of possession and a teenager battling a demon alone.
Situational leadership hersey and blanchardalvitaega
Konsep kepemimpinan situasional dikembangkan untuk membantu pemimpin menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan tingkat kesiapan bawahan. Kepemimpinan situasional menekankan hubungan antara perilaku pemimpin dan bawahan, dengan mengklasifikasikan perilaku tugas dan hubungan. Perilaku tugas berfokus pada penugasan tugas secara langsung, sedangkan perilaku hubungan melibatkan komunikasi dua arah untuk mendukung b
Es un resumen de experiencia y textos que leí en este tiempo que considero contiene información básica y concreta sobre la entrevista psicológica y los elementos, aspectos que se tomen tomar en cuenta en la práctica profesional
Este documento describe diferentes tipos de resistencias que pueden presentarse durante una entrevista psicológica y técnicas para abordarlas. Incluye resistencias como el silencio, evasivas, preguntas sobre el terapeuta y pedidos de diagnósticos. Recomienda tácticas como esperar sin romper silencios, identificar emociones subyacentes y ofrecer perspectivas generales en lugar de etiquetas.
Este documento describe diferentes tipos de resistencias que pueden presentarse durante una entrevista psicológica y técnicas para abordarlas. Incluye resistencias como el silencio, evasivas, preguntas fuera de tema y negaciones. Recomienda tácticas como esperar sin romper silencios, identificar emociones subyacentes y confrontar al paciente con gentileza para lograr una comunicación más efectiva.
Este documento presenta información sobre la comunicación terapéutica entre el personal de enfermería y los pacientes psiquiátricos. Se define la comunicación terapéutica y su importancia, y se describen elementos básicos como la empatía y la escucha activa. También se explican técnicas de comunicación abierta y no abierta que pueden usarse durante una entrevista terapéutica con un paciente psiquiátrico.
Este documento presenta una guía para realizar un examen psiquiátrico completo de un paciente. Explica que el examen consiste en una entrevista que incluye una historia longitudinal del paciente y un examen mental. También recomienda realizar un examen físico y exámenes complementarios. Describe los componentes clave de la entrevista, como establecer una buena relación con el paciente y comprender sus perspectivas. Finalmente, detalla la organización y secciones de un examen mental completo, incluyendo apariencia, afecto,
Este documento presenta el manual de la segunda edición revisada de la psicoterapia breve, intensiva y de urgencia del Dr. Leopold Bellak. En el prólogo, Bellak describe el desarrollo de la psicoterapia breve y su aplicación en entornos con recursos limitados. También destaca la importancia de la investigación en el proceso de la psicoterapia y el valor de la teoría psicoanalítica. El manual presenta los principios y técnicas básicas de la psicoterapia breve para tratar diez trast
Deducciones extraídas de una entrevista psicoterapéutica con una adolescenteKaty Mejias
Este documento presenta un resumen de una entrevista psicoterapéutica con una adolescente de 17 años llamada Jane. La autora describe la apariencia y comportamiento de Jane en las primeras entrevistas, en las que Jane comparte detalles sobre sus problemas familiares, incluyendo la falta de armonía entre sus padres y la competencia con su hermana mayor. La autora también reflexiona sobre los desafíos de diagnosticar si los problemas de un paciente adolescente se deben a la adolescencia normal o a una enfermedad.
Deducciones extraídas de una entrevista psicoterapéutica con una adolescenteKaty Mejias
Este documento presenta un resumen de una entrevista psicoterapéutica con una adolescente de 17 años llamada Jane. En la primera sesión, Jane describe su familia disfuncional, incluyendo la tensa relación entre sus padres y la rivalidad con su hermana mayor. En sesiones posteriores, explora más sus celos hacia su hermana, la falta de patrones morales y su deseo de independizarse de su madre. El documento analiza la dinámica familiar y el progreso de Jane hacia la madurez a través de las entrevistas.
El documento describe los pasos para realizar una entrevista psicológica inicial con un paciente. Se enfatiza la importancia de obtener información sobre el motivo de consulta, una descripción del padecimiento actual del paciente y su actitud hacia este. También se discuten temas como establecer una relación de confianza con el paciente y conducir la entrevista de manera flexible y empática.
Colette soler el psicoanalisis frente a la demanda escolar 1983Carlos Egaña
El documento discute la relación entre el psicoanálisis y la demanda escolar. Señala que los "psi" (psicoterapeutas y reeducadores) son quienes enfrentan más directamente esta demanda. Sin embargo, estos "psi" a menudo se sienten intimidados por el psicoanálisis, debido a que los psicoanalistas aparecen como los que poseen el saber. También señala que cuando se plantea un psicoanálisis para un niño, nunca es el niño quien demanda directamente, sino siempre un adulto, generalmente
LAS 10 COSAS QUE LE PEDIRÍA UN NIÑO CON AUTISMO A UN MÉDICOPili Fernández
1. Un niño con autismo le pide a un médico que esté atento a los signos de alarma en el desarrollo neurológico a partir de los 6 meses, que escuche a los padres ya que ellos lo conocen mejor, y que si sospecha de autismo lo comunique a los padres de forma comprensiva y deriven al niño a atención especializada de manera temprana.
Este documento discute el papel del psicomotricista en la prevención mental en la primera infancia. Argumenta que los conflictos son inevitables en esta etapa debido a la oposición entre el placer y la realidad, pero que la forma en que se resuelven puede conducir a personalidades más o menos sanas. El psicomotricista puede ayudar al niño a expresar y superar sus conflictos a través de una relación que satisfaga simbólicamente sus deseos. La intervención temprana del psicomotricista es muy efectiva, ya que los
Este documento discute la importancia de la orientación psicológica en el tratamiento de hábitos en odontología. Explica que tradicionalmente los hábitos se han tratado mecánicamente con aparatos, pero que esto a menudo fracasa porque no aborda la causa subyacente, la cual a veces es psicológica. Presenta cuatro casos donde se detectó que el desencadenante del hábito tenía un componente psicológico como el nacimiento de un hermano, la muerte de un ser querido, el divorcio de los pad
La entrevista psiquiátrica y la comunicación terapéuticaKeni Rodriguez
El documento proporciona información sobre la entrevista psiquiátrica y la comunicación terapéutica. Explica los principios generales de la entrevista psiquiátrica, incluidos los propósitos del cuestionario estandarizado y las recomendaciones para su aplicación. También describe varias técnicas y herramientas de evaluación como la observación, las pruebas complementarias y el diagnóstico de enfermería en salud mental. Finalmente, incluye un perfil del yo para evaluar las características de liderazgo y
El documento presenta información sobre varios temas relacionados con la salud mental y las emociones. Incluye artículos sobre la importancia de escuchar a los niños, factores de inestabilidad emocional, una entrevista sobre crisis de pánico, y consejos sobre obtener ayuda online para problemas como la hiperactividad infantil.
Este documento presenta las dificultades inherentes al estudio y enseñanza del psicoanálisis. Explica que el tratamiento psicoanalítico involucra conversaciones privadas entre el paciente y el analista, por lo que los estudiantes no pueden observar directamente. También señala que los estudiantes están acostumbrados a explicaciones biomédicas y pueden ser hostiles a enfoques psicológicos. El autor concluye que el autoanálisis y someterse uno mismo al análisis son las mejores formas de aprender
La autora describe la complacencia excesiva como un obstáculo común en el progreso del análisis psicoanalítico. Explica cómo los pacientes tienden a aceptar todas las interpretaciones del analista sin cuestionarlas, creando una atmósfera de acuerdo superficial que impide avanzar en la comprensión de los conflictos internos. Presenta el caso de Jenny, una paciente adolescente que muestra esta complacencia a través de su sumisión y falta de opiniones propias.
Este documento proporciona instrucciones para una entrevista de salud mental, incluyendo una guía de preguntas sobre 9 áreas como el ánimo, ansiedad, sueño, apetito, memoria, abuso de sustancias, percepción, impulsividad y suicidio. También incluye términos a consultar y describe los objetivos y tipos de entrevistas psiquiátricas.
La primera oración introduce el tema del documento, que es una introducción al psicoanálisis dada por Sigmund Freud. La segunda oración explica que el psicoanálisis es diferente de otros tratamientos médicos en que no promete resultados con seguridad y requiere esfuerzo del paciente. La tercera oración señala que será difícil formar un juicio sobre el psicoanálisis debido a la falta de observación directa de los tratamientos.
Similar a 2. winnicott el valor de la consulta terapeutica (20)
PRESENTACION DE LA TECNICA SBAR-SAER - ENFERMERIAmegrandai
Una comunicación inadecuada es reconocida como la causa más común de errores
graves desde el punto de vista clínico y organizativo. Existen algunos obstáculos
fundamentales a la comunicación entre diferentes disciplinas y niveles profesionales.
Ejemplos de ello son la jerarquía, el género, el origen étnico y las diferencias de estilos
de comunicación entre las disciplinas y las personas. En la mayoría de los casos, las
enfermeras y los médicos comunican de maneras muy diferentes, a las enfermeras se
les enseña a informar de manera narrativa, proporcionando todos los detalles
conocidos sobre el paciente, a los médicos se les enseña a comunicarse usando breves
"viñetas" que proporcionan información clave para el oyente.
La transferencia de pacientes entre profesionales sanitarios en urgencias es entendida
como un proceso puramente informativo y dinámico de la situación clínica del
paciente, mediante el cual se traspasa la responsabilidad del cuidado del enfermo a
otro profesional sanitario, dando continuidad a los cuidados recibidos hasta el
momento.
La importancia del traspaso de información del cliente en la recepción y entrega de
turno tiene un impacto directo en la continuidad de la atención, permite orientar el
cuidado de enfermería considerando el estado general del cliente, optimizando los
tiempos y recursos disponibles en relación a las necesidades del cliente.
Pòster presentat per la pediatra de BSA Sofía Benítez al 70 Congrés de la Sociedad Española de Pediatría, celebrat a Còrdoba del 6 al 8 de juny de 2024.
TRIAGE EN DESASTRES Y SU APLICACIÓN.pptxsaraacuna1
Se habla sobre el Triage, sus tipos y cómo aplicarlo en algún desastre. Además de explicar los pasos de los triages más usados como el SHORT y el START.
La enfermedad de Wilson es un trastorno genético autosómico recesivo que impide la eliminación adecuada del cobre del cuerpo, causando su acumulación en órganos como el hígado y el cerebro. Esto provoca síntomas hepáticos (hepatitis, cirrosis), neurológicos (temblores, rigidez muscular) y psiquiátricos (depresión, cambios de comportamiento). Se diagnostica mediante análisis de sangre, orina, biopsia hepática y pruebas genéticas, y se trata con medicamentos quelantes de cobre, zinc, una dieta baja en cobre y, en casos graves, trasplante de hígado.
Sesión realizada por una EIR de Pediatría sobre aspectos clave de la valoración nutricional del paciente pediátrico en Oncología, y con tres mensajes para llevarse a casa:
- La evaluación del riesgo y la planificación del soporte nutricional deben formar parte de la planificación terapéutica global del paciente oncológico desde el principio.
- Existe suficiente evidencia científica de que una intervención nutricional adecuada es capaz de prevenir las complicaciones de la malnutrición, mejorar la calidad de vida como la tolerancia y respuesta al tratamiento y acortar la estancia hospitalaria.
- En los hospitales hay pocos dietistas que trabajen exclusivamente en la unidad de Oncología Pediátrica, y esto puede repercutir en mayores gastos sanitarios, peor estado general de los pacientes y menor supervivencia.
Alergia a la vitamina B12 y la anemia perniciosagabriellaochoa1
Es conocido que, a los pacientes con diagnóstico de anemia perniciosa, enfermedad con una prevalencia de 4% en países europeos, se les trata con vitamina B12, buscamos saber que hacer con los pacientes alérgicos a esta.
SEMIOLOGIA MEDICA - Escuela deMedicina Dr Witremundo Torrealba 2024Carmelo Gallardo
Escuela de Medicina Dr Witremundo Torrealba
.
Primer Lapso de Semiología
.
Conceptos de Semiología Médica, Signos, Síntomas, Síndromes, Diagnóstico, Pronóstico
La introducción plantea un problema central en bioética.pdfarturocabrera50
Este documento aborda un problema central en el campo de la bioética, explorando las complejas interacciones entre el avance científico y sus implicaciones éticas. Se analiza cómo la tecnología biomédica y las investigaciones emergentes plantean dilemas éticos relacionados con el tratamiento y el cuidado de la vida humana, la toma de decisiones informadas y la equidad en el acceso a los beneficios médicos. Este análisis proporciona una base para discutir cómo estas cuestiones afectan las políticas públicas, la práctica médica y la ética profesional.
Terapia cinematográfica (6) Películas para entender los trastornos del neurod...JavierGonzalezdeDios
Los trastornos del neurodesarrollo comprenden un grupo heterogéneo de trastornos crónicos que se manifiestan en períodos tempranos de la niñez y que, en conjunto, comparten una alteración en la adquisición de habilidades cognitivas, motoras, del lenguaje y/o sociales que impactan significativamente en el funcionamiento personal, social y académico. Tienen su origen en la primera infancia o durante el proceso de desarrollo y comprende a heterogéneos procesos englobados bajo esta etiqueta.
El Manual diagnóstico y estadístico de los trastornos mentales en su quinta edición (DSM-V) incluye dentro los trastornos del neurodesarrollo los siguientes siete grupos: Discapacidad intelectual, Trastornos de la comunicación, Trastorno del espectro del autismo (TEA), Trastorno de atención con hiperactividad (TDAH), Trastornos específico del aprendizaje, Trastornos motores y Trastornos de tics. Es importante tener en cuenta que en una misma persona puede manifestarse más de un trastorno del neurodesarrollo. Y, dentro de todos los trastornos del neurodesarrollo, el autismo adquiere una especial importancia, por lo que será considerado en el próximo capítulo de la serie “Terapia cinematográfica” de forma particular.
Y esta gran diversidad también la ha reflejado en la gran pantalla y en las historias “de cine” que el séptimo arte nos ha regalado. Y hoy proponemos un recordatorio de la amplia variedad y complejidad de los trastornos del neurodesarrollo en la infancia a través de 7 películas argumentales. Estas películas son, por orden cronológico de estreno:
- El milagro de Ana Sullivan (The Miracle Worker, Arthur Penn, 1962) 6, para valorar el milagro de la palabra, el milagro del lenguaje y de los sentidos.
- Forrest Gump (Robert Zemeckis, 1994) 7, para comprender el valor de la lucha por encontrar cuál es la meta de cada uno, una mezcla de destino y sueños propios.
- Estrellas en la Tierra (Taare Zameen Par, Aamir Khan, 2007) 8, para confirmar que cada niño y niña es especial, incluso con sus potenciales deficiencias psíquicas, físicas y/o sensoriales.
- El primero de la clase (Front of the Class, Peter Werner, 2008) 9, para demostrar el valor de la superación y como, a pesar de nuestras dificultades, somos merecedores de oportunidades.
- Cromosoma 5 (María Ripoll, 2013) 10, para entender la soledad del corredor de fondo ante los trastornos del neurodesarrollo.
- Gabrielle (Louise Archambault, 2013) 11, para intentar normalizar las relaciones afectivas y amorosas entre dos personas con enfermedades mentales y discapacidad.
- Línea de meta (Paola García Costas, 2014) 12, para interiorizar que la carrera de la vida es especialmente difícil para algunos.
Siete películas argumentales que el séptimo arte nos presenta con protagonistas afectos con diferentes trastornos del neurodesarrollo durante su infancia, adolescencia y juventud y que nos ayudan a comprender que cada persona es especial, diversa y con capacidades diferenciales que hay que respetar y potenciar.
En esta presentación encontrarán información detallada sobre cómo realizar correctamente la maniobra de Heimlich y también información sobre lo que es la asfixia.
Infiltraciones articulares y periarticulares en el Miembro superior
2. winnicott el valor de la consulta terapeutica
1. D. W. Winnicott
41. EL VALOR DE LA CONSULTA TERAPEUTICA
Escrito en 1965
Hay un espacio del psicoanálisis aplicado que ha llegado a interesarme cada vez más en las
dos últimas décadas: el aprovechamiento de la primera entrevista, o de las primeras
entrevistas.
Ante todo quiero dejar bien en claro que lo que estoy describiendo no es psicoanálisis.
Cuando inicio un análisis no adopto el procedimiento aquí descripto. De todas maneras, conside-
ro que el terapeuta que se prepare a cumplir esta tarea debe familiarizarse bien con la técnica
psicoanalítica clásica, y llevar hasta sus últimas consecuencias una cierta cantidad de análisis
realizados mediante sesiones diarias durante años. Sólo así podrá el analista aprender lo que tiene que
aprender de los pacientes, y sólo así dominará la técnica de retener las interpretaciones que
tienen validez sin relevancia inmediata o urgente.
No diría que un análisis cabal es siempre mejor para un paciente que una entrevista
psicoterapéutica. El tratamiento psicoanalítico a menudo deja intacta la sintomatología por un
período durante el cual las repercusiones sociales pueden complicar infinitamente la cuestión; por
otra parte, dicho tratamiento quizás exija apartar al niño de un hogar suficientemente bueno para
trasladarlo a un medio extraño, y también sería mejor evitar esta complicación. En otros términos,
hay casos en los que un rápido cambio sintomático es preferible a una cura psicoanalítica, por más que uno
prefiera esta última.
Aparte de ello, hay una enorme demanda clínica de psicoterapia que no guarda ninguna relación
con lo que pueden ofrecer los psicoanalistas, y por lo tanto, si existe un tipo de casos a los que una o
tres visitas a un psicoanalista pueden serles útiles, ello extendería ampliamente el valor social del
analista y contribuiría a justificar su necesidad de practicar análisis cabales a fin de aprender su
oficio.
Es bien sabido que la primera entrevista de un psicoanálisis puede contener material que
luego aparecerá para su análisis durante meses o incluso años. A los estudiantes se les aconseja
tomar cuidadosa nota de las primeras entrevistas, notas que podrán usar en todas las etapas
posteriores y harán posible reconstruir el análisis en función del descubrimiento de significados más
sutiles y profundos en los sucesos y asociaciones libres de la primera sesión.
Lo que llamo entrevista psicoterapéutica saca máximo partido de este material, contra el
cual no se han erigido relativamente defensas. Esta tarea entraña un peligro real, pero
también existe el peligro de no hacer nada en absoluto, y los riesgos provienen de la timidez o
ignorancia del terapeuta más que del sentimiento del paciente de haber sido engañado.
En esta etapa de la primera entrevista el psicoterapeuta es un objeto subjetivo. Con
frecuencia el niño sueña con el psiquiatra la noche anterior a la entrevista, de modo tal que en
realidad el psiquiatra se amolda a una noción preconcebida del paciente; Dicho en otros términos, el
paciente trae a la situación una cierta creencia, o la capacidad para creer, en una persona que lo
ayude y comprenda. También trae cierta desconfianza. El terapeuta aprovecha todo eso que trae el
paciente y actúa hasta el límite de las posibilidades que ofrece. El paciente se va sin haber tenido
una percepción objetiva del terapeuta, y será menester una segunda visita para que éste sea
objetivado y despojado de toda magia.
2. Hay, pues, una diferencia entre esta técnica y la del psicoanálisis: si en este último la
neurosis de transferencia se va desplegando poco a poco y es utilizada para la interpretación, en la
entrevista psicoterapéutica el terapeuta tiene un rol prefijado, que se basa en la pauta de
expectativas del paciente. A menudo la dificultad para el terapeuta consiste en hacer todo lo que
se le posibilita. Muchos pacientes, de hecho, esperan que se los comprenda de inmediato, y podría
decirse que o nos amoldamos a esto, o bien tenemos que trabajar sobre la base de "psicoanálisis o
nada". Por supuesto, no podremos comprender de inmediato si no somos informados, y con
frecuencia el paciente se muestra dispuesto en la primera entrevista a informar al terapeuta —
más aún, está ansioso por hacerlo—, suministrándole todo lo necesario para una interpretación
profunda y significativa.
Suele ocurrir que un niño ya le haya suministrado todo al psicólogo que le administró un test
de inteligencia, y el hecho de que el material presentado no condujo a la comprensión (pues ésta no
era una de las finalidades del psicólogo) resultó traumático para el niño, fortaleciendo su
desconfianza y su renuencia a dar los indicios apropiados. Por tal motivo, yo siempre veo antes a
mis pacientes; y si es necesario derivarlos al psicólogo lo hago una vez que he dominado el caso,
después de haber realizado algo significativo en la primera o las primeras entrevistas.
Diré que es común que el paciente se vaya de la primera entrevista desilusionado y sin
ganas de buscar nuevamente ayuda psiquiátrica, a raíz de la falla del consultor en lo tocante al uso
del material presentado. Es comparativamente raro que un paciente resulte dañado por
interpretaciones equivocadas que se hicieron con el genuino propósito de utilizar lo que él
presentó, obedeciendo los errores por omisión a las limitaciones propias de todo empeño humano.
Aprendí esto de mis pacientes psicóticos (esquizofrénicos, fronterizos), quienes han sido notablemente
tolerantes de las limitaciones de su analista en materia de comprensión, aunque al mismo
tiempo podían ser a veces extremadamente intolerantes de las irregularidades en su
comportamiento (su falta de confiabilidad, su desempeño desigual, su despliegue de odio
inconsciente mediante reaseguramientos, su mal gusto, etc.).
TÉCNICA
A fin de aprovechar lo más posible la primera entrevista, el terapeuta debe obrar con sumo
cuidado para no complicar la situación. Deberá hacer y decir toda clase de cosas vinculadas
simplemente con el hecho de que él es un ser humano, y no está allí sentado para darse ínfulas de
profesional, pero pese a ello se percata del carácter sagrado de la ocasión. Y esto es válido sea cual
fuere la edad del paciente.
Una niña de 2 años y medio me vino a ver cinco veces. Solicitó ver a alguien para preguntarle acerca de un
temor suyo que sus padres no podían comprender, y una vez que recibió de mí alguna ayuda insistió en seguir
usándome hasta haber resuelto el problema. En cada nueva oportunidad debía reunir fuerzas para venir a la
entrevista, y después de ésta, emergía relaja da. Por ejemplo, la quinta vez vino (en tren) echa un ovillo sobre el
regazo de su padre, chupándose el pulgar o chupándole un dedo al padre. Estaba muy tensa hasta que llegó hasta
mi puerta, pero tan pronto entró a la casa se fue derecho al consultorio y retomó su posición en el piso entre los
juguetes. Salió de esta entrevista (tenía a la sazón 3 años) tan contenta como siempre, y en el viaje en tren de vuelta
hasta su casa mostró interés por todo Io que veía. Esa misma tarde estuvo jugando constructivamente y con gran
satisfacción. Por la noche hizo un comentario oportuno respecto de lo que habíamos trabajado en la sesión.
3. Su reacción fue la misma que la de un niño luego de ciertas sesiones analíticas, aunque en cierto sentido
había más cosas en juego debido a la distancia desde su hogar hasta mi casa, a la cual hizo referencia de hecho en
la entrevista.
Un niño de 6 años, con C.I. relativamente bajo, cuyo atraso era secundario a una psicosis infantil, acudió a su
primera y única entrevista en un estado de aprensión. La madre me escribió luego: "Quería saber, naturalmente,
adónde íbamos, y tuvimos que darle una respuesta bien clara teniendo en cuenta su experiencia a los 4 años,
cuando lo operaron de la garganta. Yo no sabía bien qué decirle, de modo que mencioné algo sobre el aprendizaje
escolar y su costumbre de chuparse los dedos, que a veces se volvía molesta. De todas maneras, después de la
entrevista con usted mencionó que no le había preguntado nada de eso. Parecía pensar que yo lo había engañado
un poco... Cuando volvió a preguntar por qué no habíamos llevado a los otros hermanos a visitarlo a usted, le
respondí que usted era un amigo y que pensamos que a él le iba a gustar conocerlo, y si lo llevamos sólo a él fue
porque era nuestro varoncito mayor. Esta contestación lo dejó satisfecho. Esa mañana había manifestado mucha
ansiedad por ir a verlo a usted directamente, sin perder tiempo en hacer compras primero, como le habíamos
propuesto".
Este niño hizo un uso significativo de la entrevista y salió "encantado", y hasta se puso celoso de sus padres
cuando debieron venir a verme unas semanasmás tarde.
Es oportuno preparar a los padres de antemano, tal vez por teléfono, diciéndoles que probablemente
lo mejor para el niño es que sea atendido él en primer lugar. Lo cierto es que quizás haya que dejar de
lado a la madre o al padre en esta primera ocasión. El paciente tiene derecho a serlo, y si el progenitor
no está dispuesto a cooperar con este esquema, uno deberá contemplar la posibilidad de que el
enfermo sea el progenitor y no el niño. Si el paciente es el progenitor, entonces deberá atendérselo
primero a él, en cuyo caso lo mejor es no hacer nada con el niño, para evitar despertar esperanzas que
no pueden ser satisfechas luego.
Es axiomático que si se proporciona un encuadre profesional correcto, el paciente, o sea el niño (o
adulto) que sufre la desazón, traerá su desazón a la entrevista de un modo u otro. La motivación tiene
determinantes muy profundos. Tal vez se manifieste desconfianza o confianza exagerada, o bien se
establezca pronto una relación confiable y al poco rato aparezcan las confidencias. Cualquier cosa
puede suceder: lo significante es eso que sucede.
Un niño de 8 años mantuvo conmigo una entrevista riquísima; trabajamos duro y pude brindarle ayuda sobre la
base de los indicios que me ofreció. En la segunda entrevista no pasó nada en absoluto. Dejé que transcurriera la
hora completa, y todo lo que dije fue esto:"No sé qué es lo que anda pasando, pero lo que sí sé es que tienes razón en
controlarme. La última vez me ayudaste a ayudarte; esta vez nada puedo hacer".Y nosseparamos.
Esa noche, mientras se bañaba, el chico le comentó a su madre, como al pasar, que un hombre había tratado de
violarlo en el parque. La madre le preguntó: "¿Se lo contaste al Dr. Winnicott?", y el replicó: "iNo!", en tono de
sorpresa, como si no hubiera imaginado que eso podría ser importante. En realidad, me lo había comunicado mejor a
través de su desconfianza y manteniéndome bajo su control.
Al día siguiente lo atendí como cuestión de emergencia, y volvimos a tener otra entrevista muy
recompensadora, en la cual me informó sobre el incidente y sus propios anhelos homosexuales imaginarios, basados
en una relativa deprivación paterna.
Lo que interesa de todo esto es que el niño se comunicó haciendo que no pasara nada, y yo
acepté dicha comunicación.
4. No hay ninguna consigna técnica precisa para darle al terapeuta, ya que debe estar en
libertad de adoptar cualquier técnica que sea apropiada al caso. El principio fundamental es
brindar un encuadre humano, y que el terapeuta, aunque es libre de actuar según le parezca,
no deforme el curso de los acontecimientos haciendo o no haciendo cosas llevado por la angustia
o la culpa, o por su necesidad de tener éxito. El picnic le pertenece al paciente, y que el día sea lindo
o feo es cosa de él. Lo es también el final de la entrevista, salvo cuando ésta carece de toda
estructura a raíz de la falta de estructura en la personalidad del paciente o en su modo de
relacionarse con los objetos, en cuyo caso esta falta de estructuración es, a su vez, comunicada.
Cualquier estudioso de mi técnica personal debería investigar cómo me conduje en una larga
serie de casos, y entonces comprobaría que lo que hice en cada uno fue propio de ese caso en
particular. Confío en que después de un amplio examen de mis casos, el único rasgo fijo que se
observe sea la libertad con que usé mi conocimiento y experiencia para atender la necesidad de
cada paciente particular, tal como se la desplegaba en la sesión que se describe.
Una advertencia más: es preciso llevar a cabo este trabajo en un marco más amplio, donde
haya oportunidad para trasladar el caso a otra categoría de la psiquiatría infantil. No es necesario
para ningún caso que uno falle (salvo que uno carezca de la indispensable comprensión, en cuya
circunstancia no hay necesidad de autocrítica). Si la entrevista psicoterapéutica resulta inadecuada
aunque responda al lema "¿Cuán poco necesitamos hacer en este caso?", puede ponerse en marcha un
mecanismo más complejo, haciendo intervenir todo el' sistema de manejo psiquiátrico del niño.
No obstante, no es sensato pensar en el psicoanálisis para los casos en que la entrevista
psicoterapéutica, con su objetivo limitado, no tiene éxito; si hay probabilidades de que el psicoanálisis
sea efectivamente propuesto, es mejor trabajar desde el principio sobre la base de que se instará al
paciente a que lo inicie. La razón de ello es que un uso muy poderoso de la primera entrevista tiende a
dificultar las etapas iniciales de un análisis clásico, en especial si éste va a estar a caigo de otra
persona, distinta del consultor que, en su afán de establecer un diagnóstico, caló profundo
rápidamente en la primera entrevista.
RESUMEN
1. Una entrevista diagnóstica tiene que ser forzosamente terapéutica, dado que uno de los principales
criterios de diagnóstico es la respuesta que indica el grado de rigidez, o la relativa falta de rigidez, de la
organización defensiva. Sin este indicador adicional para evaluar la personalidad del paciente, el
cuadro clínico global puede ser engañoso.
2. Se brinda un encuadre humano, al cual el paciente lleva, y en el cual despliega, sus tensiones y su
estrés inmediatos.
3. El psiquiatra es un objeto subjetivo, y el uso que se da a la entrevista representa la capacidad del paciente
para creer en personas significativas si el psiquiatra no interfiere en la pauta de la entrevista.
4. El psiquiatra debe contar con una formación y una experiencia basadas en tratamientos
prolongados, donde el trabajo se realiza sobre el material transferencial tal como va surgiendo
gradualmente, permitiendo la percepción objetiva del analista por parte del paciente.
5. En este trabajo, la interpretación se reserva para el momento significativo, tras Jo cual-el
analista brinda tanta comprensión como está en sus manos hacerlo. El hecho de que el paciente haya
producido el material específicamente para ser interpretado otorga confianza al terapeuta en
cuanto a la necesidad de la interpretación, y lo lleva a considerar más peligroso no interpretar
que interpretar. El peligro es que el paciente vea ratificada su creencia de que nadie
comprende y nadie quiere comprender.
6. Esta no es una manera "silvestre" de interpretar, pero incluso una interpretación
silvestre puede transmitir el deseo de comprender.
5. Una niña de 10 años me confesó: "No importa si algunas de las cosas que usted me dice están
equivocadas, porque yo sé cuáles son las equivocadas y cuáles las correctas", y un poco más adelante, en
el mismo tratamiento, agregó: "Si yo fuera usted, no seguiría tratando de adivinar", con lo cual me
quería decir que era capaz de tolerar que yo no supiera.